FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    21 06-2022

    932

    TRANSFORMASI, Kolaborasi Kominfo-TNI AL Tertibkan Frekuensi Radio Maritim

    SIARAN PERS NO. 256/HM/KOMINFO/06/2022
    Kategori Siaran Pers

    Siaran Pers No. 256/HM/KOMINFO/06/2022

    Selasa, 21 Juni 2022

    Tentang

    TRANSFORMASI, Kolaborasi Kominfo-TNI AL Tertibkan Frekuensi Radio Maritim

    Kementerian Komunikasi dan Informatika dan TNI Angkatan Laut melaksanakan Operasi Penertiban Spektrum Frekuensi Radio Serentak Tahun 2022. Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail menyatakan pelaksanaan operasi itu merupakan implementasi kerja sama untuk mengatasi permasalahan penggunaan spektrum frekuensi radio di Indonesia.

    “Tahun ini kita dapat melaksanakan operasi penertiban spektrum frekuensi radio serentak secara nasional dna melaksanakan apel bersama  antara Ditjen SDPPI dan TNI AL, yang dalam tahun-tahun sebelumnya belum pernah terlaksana,” ujarnya usai Apel Bersama Operasi Penertiban Spektrum Frekuensi Radio Serentak Secara Nasional Tahun 2022 yang berlangsung dari KRI Banda Aceh-593, di Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (21/06/2022).

    Dirjen Ismail mengharapkan kolaborasi itu akan memberikan dampak yang positif kepada masyarakat agar tertib menggunakan spektrum frekuensi radio dan perangkat yang tersertifikasi.

    “Sesuai dengan tema kita sebelumnya yakni “TRANSFORMASI”, tertib gunakan spektrum frekuensi radio dan perangkat terserttifikasi,” jelasnya.

    Menurut Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo tugas pengawasan dan pengendalian spektrum frekuensi radio  sangat berat dilakukan. Namun demikian, Dirjen Ismail menegaskan pelaksanaan tugas itu lebih diutamakan untuk pembinaan.

    “Operasi penertiban serentak ini diutamakan kearah pembinaan, namun dalam hal pengguna frekuensi melakukan pelanggaran berulang dapat diproses sesuai peraturan perundang-undangan,” tandasnya.

    Dirjen SDPPI Kementeiran Kominfo mengharapkan petugas lapangan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai peraturan perundang-undangan dan memberikan kontribusi yang maksimal kepada organisasi.

    “Saya berpesan kepada petugas lapangan  tetap mengedepankan kesabaran dalam melaksanakan operasi penertiban serta menghindari perbuatan yang arogan dan prilaku yang tidak terpuji dalam melaksanakan tugas, misalnya menghindari perilaku KKN dengan pihak terkait,” tuturnya.

    Dirjen Ismail juga mendorong petugas lapangan secara intensif melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

    “Khususnya pihak TNI AL dan meningkatkan komunikasi yang harmonis untuk memperlancar kegiatan operasi penertiban serentak pada dinas maritim,” harapnya.

    Mulai tanggal 27 Juni 2022 s.d 1 Juli 2022, Kementerian Kominfo melaksanakan kegiatan operasi penertiban spektrum frekuensi radio serentak secara nasional. Operasi penertiban berlangsung di 34 wlayah provinsi dengan pelaksana  Unit Pelaksana Teknis Balai Monitor dan Loka Monitor Spektrum Frekuensi Radio.

    Solusi Pengawasan dan Pengendalian

    Kementerian Kominfo bersama TNI-AL telah menyepakati perjanjian kerja sama mengenai Sinergisitas Program Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengawasan Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio dan Kegiatan Peperangan Elektronika pada tanggal 31 Mei 2022.

    Melalui perjanjian kerja sama itu, Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo dan TNI AL melaksanakan sinergi dan kolaborasi dalam mengatasi permasalahan penggunaan spektrum frekuensi radio yang digunakan oleh masyarakat maritim.

    Dirjen SDPPI Ismail menyatakan hampir setiap tahun negara Indonesia mendapatkan laporan pengaduan dari Internasional Telecommunication Union (ITU) mengenai gangguan spektrum frekuensi radio yang merugikan (harmfull interference) pada frekuensi dinas penerbangan.

    “Gangguan spektrum frekuensi radio yang merugikan pada dinas penerbangan sangat membahayakan keselamatan jiwa manusia. Hasil identifikasi penyebab gangguan tersebut dikarenakan adanya penggunaan spektrum frekuensi radio yang tidak berizin dan tidak sesuai dengan peruntukannya,” jelasnya .

    Menurut Dirjen Ismail, pada umumnya gangguan tersebut berasal dari radio komunikasi masyarakat maritim seperti nelayan tradisional. “Dan sulit terjangkau untuk dilakukan penindakan lapangan berupa penghentian penggunaan SFR sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan,” tandasnya.

    Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo mengharapkan kerja sama antara Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo dan TNI-AL menjadi salah satu solusi dalam pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan frekuensi pada dinas maritim.

    “Sehingga berdampak pada turunnya jumlah laporan pengaduan spektrum frekuensi radio pada dinas penerbangan oleh masyarakat internasional,” harapnya.

    Bahkan, tidak hanya dalam pengawasan dan pengendalian spektrum frekuensi radio yang menjadi prioritas. Dirjen Ismail mengharapkan kerja sama kedua pihak juga berlanjut dalam pengembangan sumber daya manusia dan pertukaran data dan informasi.

    “Pelibatan personil dalam peningkatan SDM antara kedua belah pihak harus segera terwujud melalui kegiatan-kegiatan pelatihan monitoring bersama antara Ditjen SDPPI dan TNI AL. Adanya pelatihan bersama tersebut diharapkan dapat saling bertukar informasi mengenai pola pengawasan penggunaan spektrum frekuensi radio dari kedua belah pihak,” ungkapnya.

    Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo mengakui ada perbedaan dalam pola pengawasan penggunaan spektrum frekuensi radio baik Ditjen SDPPI dan TNI-AL. Namun, menurutnya hal itu akan memperkuat pola pengawasan di Indonesia.

    “Ditjen SDPPI umumnya melakukan pengawasan secara administrative berupa izin (ISR) dan teknis sedangkan TNI AL tentunya digunakan untuk keperlua militer atau untuk kegiatan intelijen dll. Perbedaan inilah diharapkan menjadi titik temu untuk saling bertukar informasi mengenai pola pengawasan dan pengendalian penggunaan spektrum frekuensi radio,” tuturnya.

    Dalam acara apel hadir pula Asisten Komunikasi Elekronika KASAL Avando Bastari dan Direktur Pengendalian Ditjen SDPPI, Sabirin Mochtar serta Kepala Balai Monitor SFR dari seluruh Indonesia.

    Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Faks : 021-3504024
    Twitter @kemkominfo
    FB: @kemkominfo
    IG: @kemenkominfo
    website: www.kominfo.go.id

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 266/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menteri Budi Arie Ajak Tanamkan Optimisme Jadi Negara Maju

    Menteri Budi Arie menekankan perusahaan teknologi global meyakini jika Indonesia akan menjadi negara maju di masa depan. Oleh karena itu, ma Selengkapnya

    Siaran Pers No. 265/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Tingkatkan Nilai Tambah, Menkominfo: Jadikan Indonesia Rantai Pasokan Global

    Menurut Menkominfo, Pemerintah juga mengundang CEO Nvidia Jensen Huang agar dapat menjadikan Indonesia salah satu rantai pasokan global sekt Selengkapnya

    Siaran Pers No. 264/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menteri Budi Arie: Presiden Tawari Apple Investasi Smart City di IKN

    Menurut Menteri Budi Arie, Apple optimistis untuk berinvestasi di Indonesia karena melihat peluang yang besar, termasuk pembangunan IKN. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 263/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Menkominfo: Presiden Perjuangkan Investasi Teknologi Global

    Menurutnya, Presiden menginginkan Indonesia menjadi bagian dari pemasok dan penyalur komponen teknologi dunia. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA