FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    15 06-2022

    721

    Pertahankan Bisnis, Menteri Johnny Dorong Startup Digital Perhatikan Tiga Aspek Tata Kelola

    SIARAN PERS NO. 253/HM/KOMINFO/06/2022
    Kategori Siaran Pers
    Menkominfo Johnny G. Plate, dalam Dialog Economic Challenges Metro TV: Gelembung Startup Pecah?, dari Jakarta Barat, Selasa (14/06/2022) malam. - (AYH)

    Siaran Pers No. 253/HM/KOMINFO/06/2022

    Rabu, 15 Juni 2022

    Tentang

    Pertahankan Bisnis, Menteri Johnny Dorong Startup Digital Perhatikan Tiga Aspek Tata Kelola 

    Salah satu tantangan pelaku startup digital saat ini berkaitan dengan keberlanjutan bisnis. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyatakan pelaku startup digital perlu memperhatikan tiga aspek tata kelola agar perusahaan tidak mengalami masalah. Menurutnya, Pemerintah juga menyiapkan pendampingan agar ekosistem startup digital tetap tumbuh dan berkembang.

    “Ketiga aspek itu yakni prinsip usaha atau product dan service, skema pembiayaan, dan manajemen.  Jadi tiga aspek itu kalau tidak dikelola dengan baik, maka perusahaan akan mengalami masalah,” ujarnya dalam Dialog Economic Challenges Metro TV: Gelembung Startup Pecah? dari Jakarta Barat, Selasa (14/06/2022) malam.

    Menurut Menteri Johnny, penerapan prinsip usaha merupakan kunci keberlanjutan usaha di semua sektor. “Kalau soal PHK itu terjadi di semua jenis usaha yang tidak dipersiapkan dengan baik, apakah itu startup digital atau startup nondigital, sama saja. Karena apa?  Prinsip-prinsip usaha, kan harus menyiapkan product maupun service-nya dengan betul, punya skema pembiayaan yang memadai apakah itu ekuitas atau kombinasi dan debt person-nya (hutang), serta para sponsor (founders) dengan manajemen,”jelasnya. 

    Menkominfo menyatakan ketika perusahaan mengalami masalah, penyelesaian pertama yang paling mudah dilakukan dengan layoff atau pengurangan karyawan.

    “Padahal, prinsip karyawan itu ya bukan aset lagi melainkan capital untuk suatu usaha. Makanya isu layoff ini begitu sensitif di saat sekarang. Apalagi isu layoff dikaitkan dengan startup bubble (gelembung startup), “ tuturnya.

    Menurut Menteri Johnny, Pemerintah bersama dengan operator telekomunikasi tengah giat membangun infastruktur digital di level hulu atau upstream.  Hal itu ditujukan agar masyarakat bisa mengoptimalkan ruang digital.

    “Justru saat ini giat-giatnya melaksanakan deployment ICT Infrastructure upstream. Tujuannya untuk mengajak masyarakat digital onboarding dalam rangka memanfaatkan downstream digital space,” tandasnya.

    Menkominfo menegaskan keberadaan startup digital berada dalam ekosistem digital downstream. Dengan pembangunan infrastruktur digital peluang ekonomi digital akan berkembang dengan baik.

    “Dimana startup digital berada? Di digital downstream. Nah pada saat kita membangun infrastruktur TIK dengan berusaha untuk membangun downstream digital kita. Saat potensi digital economy kita yang begitu besar, maka disinilah perlu tata kelola dengan baik. Kalau Pemerintah yang pasti mengurus regulasi, tetapi yang paling penting itu dari para founders-nya untuk melihat services dan product yang dihasilkan itu relevan atau tidak,” jelasnya.

    Menteri Johnny menekankan agar aspek product dan services lebih diperhatikan. Selanjutnya, perusahaan akan bisa menciptakan pembiayaan cadangan, termasuk capital venture dan sponsor dan manajemen.

    “Jika product maupun services-nya bagus, maka perusahaan itu bisa menciptakan financing backup (pembiayaan cadangan). Termasuk melalui capital venture dan sponsornya itu sendiri, serta manajemennya. Tiga aspek itu yang bisa berhadapan dengan munculnya startup yang banyak,” tuturnya.

    Pendampingan

    Saat ini Indonesia menjadi negara dalam urutan ke-enam dunia untuk negara terbanyak memiliki startup digital. Oleh karena itu, Pemerintah berupaya mengembangkan ekosistem yang memudahkan investasi agar tumbuh lebih banyak ntuk menopang perkembangan ekosistem digital. “Indonesia ini nomor 6 jumlah startup di dunia, ada 2.380 startup digital,” tandas Menkominfo. 

    Berkaitan dengan langkah untuk merespons fenomena banyaknya perampingan perusahaan startup di Indonesia sekarang, Menkominfo menyatakan hal itu lebih tepat ditanyakan kepada Menteri Perdagangan karena terkait e-Commerce. “Lebih tepat ditanyakan kepada Menteri Perdagangan karena terkait e-Commerce atau bertanya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal fintech,” ujarnya. 

    Menteri Johnny menekankan pembahasan startup digital secara prinsip berkaitan dengan technology company. “Begitu ngomong technology company, jangan kita lihat yang besar-besar saja, justru kita perlu menggalangnya dengan membangun inovasi dan kreativitas putra-putri Indonesia,” tandasnya.

    Oleh karena itu, Menkominfo menilai arti penting pendampingan idea generation dari founders startup digital. “Mereka ini bukan businessman. Mereka punya gagasan atau ide yang bagus, punya alur pikir teknologi yang baik. Hal yang dibutuhkan para founders adalah teknologinya, funding (pembiayaan), dan management. Pendampingan itu yang harus diberikan agar bertumbuh dan berkembang,” jelasnya.

    Saat ini, Pemerintah hadir untuk menjaga perusahaan startup digital agar tidak mengalami collapse sebelum waktunya. Menurut Menteri Johnny, startup digital yang memiliki potensi berkembang akan didampingi dan dibina dengan istilah scale up. 

    Scale up itu mudah saja disebut, tetapi levelling-nya banyak. Sampai ada misalnya dibangun dari pertama dan selalu capital expenditure akan keluar terus karena butuh pengembangannya sampai kepada capital venture masuk, apakah stop? Tidak juga, perusahaan startup akan berkembang sampai nanti betul-betul giant financing backup-nya itu masuk baru nanti kategorinya besar,” jelasnya.

    Menkominfo menyatakan saat capital venture masuk ke startup digital, maka manajemen capital venture akan turut serta dalam startup digital. Oleh karena itu, pilihan produk dan pendampingan memiliki arti penting. 

    “Pemerintah bersama dunia usaha memberikan pendampingan mulai dari yang kecil-kecil yakni generasi milenial Indonesia, dengan harapan startup digital dapat berkembang,” tuturnya.

    Menteri Johnny mengingatkan agar semua pihak bisa mendukung tumbuhnya ide startup digital di kalangan milenial. 

    “Pemerintah mendorongnya untuk mengembangkan ide tersebut. Ketika tidak bisa berkembang, idenya berganti dan belum ada cost apa-apa untuk dia dan ini dibilang tadi di awal nanti akan terjadi PHK, ya dia bekerja di banyak tempat kok dari satu tempat untuk banyak produk. Jadi bila produk yang satu gagal, masih ada produk yang lainnya lagi. Ini yang harus kita tumbuhkan,” ungkapnya.

    Menurut Menkominfo, jalan startup digital berkembang menjadi unicorn atau decacorn tidak selalu mudah. Bahkan dari pengalaman beberapa startup digital, untuk bisa decacorn di Indonesia akan melalui proses merger dan akuisisi. 

    “Karena sendirian belum bisa. Tidak, ideanya dari mereka tetapi yang mengembangkannya itu ekosistem termasuk banking dan financial system di dalamnya. Jadi idenya untuk dikembangkan harus sesuai dengan segmentasi pasar yang ingin dimasuki,” tandasnya. 

    Menteri Johnny meyakini peluang itu akan selalu ada karena besarnya potensi ekonomi digital nasional. Oleh karena itu, Menkominfo mengajak semua pihak mendorong pengembangan ekosistem digital nasional.

    “Potensi digital economy Indonesia ini kan 40% dari Digital Economy ASEAN dan punya punya valuasi prognosis sekitar USD315 Miliar pada tahun 2030 mendatang. Market digital ekonomi kita besar, jangan takut dan khawatir. Marilah kita kembangkan ini,” ajaknya.

    Dalam dialog itu hadir pula Sekjen Amvesindo, Eddi Danusaputro; Head of Public Policy dan External Communications Indonesia Digital Association, Rama Mamuaya; dan pakar bisnis, Yuswohady. 

    Biro Humas Kementerian Kominfo
    e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
    Telp/Faks : 021-3504024
    Twitter @kemkominfo
    FB: @kemkominfo
    IG: @kemenkominfo
    website: www.kominfo.go.id

    Economic Challenges Metro TV AYH I

    Economic Challenges Metro TV AYH II

    Berita Terkait

    Siaran Pers No. 295/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Anak Muda Terdampak, Menteri Budi Arie: Kominfo Persempit Ruang Gerak Judi Online

    Kementerian Kominfo akan terus mempersempit ruang gerak para pelaku judi online dan memberantas peredaran situs-situsnya di internet. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 294/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Bertemu Menteri Papua Nugini, Menkominfo Jajaki Kerja Sama Sektor TIK

    Menurut Menkominfo, TIK merupakan aspek fundamental yang memungkinkan perkembangan segala sektor di era digital. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 293/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Wamen Nezar Patria: Kominfo Terbuka untuk Kolaborasi dengan ADB

    Kolaborasi itu ditujukan untuk mengembangkan ekosistem startup digital dan dukungan dalam pelaksanaan Program 1000 Stratup Digital. Selengkapnya

    Siaran Pers No. 292/HM/KOMINFO/04/2024 tentang Lindungi Rakyat dari Judi Online, Menkominfo: Pemerintah Bangun Komunikasi dengan Negara Tetangga

    Menurut Menkominfo, upaya memberantas judi online menghadapi tantangan yang berat karena banyak pelaku atau bandar judi online bersembunyi d Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA