FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    07 02-2022

    587

    Awas Disinformasi Video Pria Dipaksa Vaksin!

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    Jakarta Pusat, Kominfo – Dalam media sosial Twitter beredar konten unggahan video yang menampilkan aksi personel TNI beserta petugas lain tengah menindih seorang pria berpakaian kemeja putih yang tengkurap di jalan kemudian disuntik. Konon, unggahan video tersebut disertai narasi yang mengklaim pria berkemeja putih tersebut dipaksa vaksin.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, pria berbaju putih itu merupakan orang dengan gangguan jiwa yang membawa senjata tajam, yang kerap meresahkan warga.

    Oleh karena itu, para personel Babinsa beserta petugas tersebut mengamankan serta memberikan suntikan penenang untuk memudahkan penanganan dan menghindari adanya korban, akibat senjata tajam yang dibawa pria tersebut.

    Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (07/02/2022):

    [HOAKS] Ramuan Campuran Daun Pepaya dan Jahe adalah Obat Covid-19 Varian Omicron

    [DISINFORMASI] Video Pria Dipaksa Vaksin

    [HOAKS] Proses Rekrutmen Dinas Pendidikan Kota Bogor

    [HOAKS] Foto Korban Begal Hingga Kaki Putus di Wilayah Entikong

    [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Sekretaris Daerah Kota Jambi

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Video Pemulangan Pengungsi Rohingya

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim narasi pada video tersebut keliru. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Konsumsi Obat Picu Hepatitis dan AIDS

    Fakta dari kompas.com ternyata narasi yang mengeklaim konsumsi obat menyebabkan hepatitis dan AIDS itu hoaks. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Pengungsi Rohingya Sengaja Dikirim ke Indonesia

    Klaim pengungsi Rohingya sengaja dikirim ke Indonesia agar teralihkan dari isu Palestina tidak sesuai fakta. Selengkapnya

    Awas Disinformasi! KPU Terbitkan Rancangan Surat Suara Capres-Cawapres 2024

    Komisioner Komisi Pemilihan Umum August Mellaz membantah gambar tersebut dikeluarkan lembaganya. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA