FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 01-2022

    1065

    Komisi I DPR RI: Distribusi STB Harus Tepat Sasaran

    Kategori Berita Pemerintahan | adhi004

    Jakarta Selatan, Kominfo - Komisi I DPR RI menggelar Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Menteri Komunikasi dan Informatika dan Dirut Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari ini guna mendengarkan paparan dari Menkominfo Johnny G. Plate terkait Pelaksanaan Digitalisasi Penyiaran atau Analog Switch Off (ASO). 

    "Dalam rapat hari ini kita ingin mendapatkan penjelasan, sekaligus nanti kita akan melakukan pendalaman secara lebih detail berkaitan dengan pelaksaaan ASO atau digitalisasi penyiaran," ungkap Kharis di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (18/01/2022). 

    Anggota Komisi I DPR RI Krisantus Kurniawan mengkhawatirkan persoalan pendistribusian Set Top Box (STB) kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena menurutnya dari pengalaman yang sudah terjadi soal distribusi bantuan dari pemerintah banyak yang tidak tepat sasaran. "Saya berpikir soal distribusinya, 6 juta sekian (STB), bagaimana kita mendistribusikan, kemudian apakah penerimnya tepat sasaran atau tidak," ujarnya.

    Pemerintah akan mendistribusikan STB secara gratis kepada 6,7 juta calon penerima bantuan STB. Adapun, STB berasal dari komitmen penyelenggara multipleksing sebagaimana diatur oleh peraturan perundang-undangan. Sebanyak 4 juta unit STB telah terkumpul dari penyelenggara multipleksing. Kekurangannya sebanyak 3 juta unit STB akan disediakan oleh pemerintah melalui pembiayaan APBN TA 2022, namun hanya 1 juta unit yang baru dialokasikan karena keterbatasan fiskal.

    Data yang akan menjadi rujukan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mendistribusikan alat bantu STB harus akurat dan tepat sasaran. Hal ini diperlukan agar pembagian STB gratis dapat menyasar kepada keluarga yang tidak mampu membeli perangkat tambahan sehingga mereka bisa menyaksikan siaran digital. STB dibutuhkan sebagai alat konverter untuk menyiarkan siaran digital.

    Ke depan pemerintah akan mematikan TV Analog, sebagai gantinya masyarakat diberi opsi untuk menggunakan TV digital. Untuk itu, masyarakat tidak mampu atau miskin akan dibagikan STB TV digital secara gratis. Migrasi TV analog ke digital atau analog switch off (ASO) efektif berlaku mulai 30 April 2022. Hitungan sementara ini STB digital yang akan dibagikan ke 6,7 juta rumah tangga miskin yang rencananya mulai didistribusikan awal tahun ini. 

    Sumber

    Berita Terkait

    Kemenhub Prediksi 296 Ribu Orang Gunakan Kereta Cepat Selama Nataru

    Mayoritas atau sebanyak 45,2 persen masyarakat yang bepergian saat Nataru bertujuan untuk wisata. Selengkapnya

    Cegah Stunting di Masa Depan, Pemberian Bantuan Harus Tepat Sasaran dan Tidak Tumpang Tindih

    untuk mencegah terjadinya hal ini di masa depan, pemberian intervensi terkait stunting harus tepat sasaran. Selengkapnya

    Penurunan Stunting, Wapres Tegaskan Pemanfaatan Anggaran Harus Tepat Sasaran

    Wapres menekankan bahwa kolaborasi dan komunikasi merupakan faktor penting yang harus terus ada dalam upaya akselerasi penurunan prevalensi Selengkapnya

    Presiden Instruksikan Jajaran Tangani Cepat Kelaparan di Papua Tengah

    Menurut Presiden, masalah kelaparan tersebut dipicu oleh beberapa hal, utamanya adalah cuaca ekstrem. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA