Awas Hoaks! Video Tips Ketahui Tingkat Kejantanan Pria
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim dalam video tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo – Beredar undangan yang ditujukan kepada tenaga kesehatan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang menyampaikan perihal undangan Rapat Kerja Peningkatan Kinerja Tenaga Kesehatan. Konon, undangan yang secara beredar berantai di media sosial WhatsAp tersebut mengatasnamakan Direktur Pelayanan Medis, Keperawatan, dan Penunjang Medis RSCM dr. Sumariyono, Sp.PD-KR, MPH Dalam undangan yang beredar, agenda tersebut akan berlangsung pada tanggal 6 s.d. 7 November 2021 di Hotel Hilton Bandung.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari akun Instagram milik @rscm.official, pihak RSCM mengklarifikasi bahwa undangan tersebut adalah hoaks. Informasi dan acara yang diselenggarakan oleh RSCM bisa dilihat di Media Sosial RSCM atau bisa dikonfirmasikan langsung melalui Call Center RSCM 1500 135.
Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat (29/10/2021):
[HOAKS] Undangan Raker Peningkatan Kinerja Mengatasnamakan Direktur Pelayanan Medis RSCM
[HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon
[HOAKS] Akun Facebook Mengatasnamakan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Muhammad Jamil
[HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Penjabat Kepala Desa Palas Pasemah
[HOAKS] Menggunakan Sepeda Seharga Rp250 Juta, Anak dari Bos PT Maspion Tangannya Dibegal
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim dalam video tersebut tidak benar. Selengkapnya
Ketua Panitia Baksos dan Santunan Anak Yatim DWP Kementerian Kominfo Ilma Nugrahani Ismail menyatakan kegiatan Bakti Sosial Santunan dan Baz Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata informasi bantuan dana Rp125 juta untuk peserta BP Selengkapnya
Ternyata klaim pada unggahan tersebut adalah keliru dan merupakan konten yang dimanipulasi. Selengkapnya