FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 10-2021

    1492

    Tangani Covid-19, Perlu Informasi Benar, Kredibel dan Tumbuhkan Optimisme

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003
    Warga mencoba aplikasi Sistem Administrasi Kependudukan Berbasis Teknologi Informasi (Sakti) melalui gawainya di Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (2/9/2021). Layanan Sakti melalui aplikasi android dan versi website tersebut bertujuan memudahkan masyarakat Kota Kediri mengurus administrasi kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk, kartu keluarga, surat pindah, akta kelahiran dan akta kematian tanpa harus antre guna menghindari penyebaran Covid-19. - (antarafoto)

    Jakarta Pusat, Kominfo - Tingginya jumlah pengguna sosial media yang masih relatif muda, beragamnya sumber informasi, dan tingkat literasi digital yang masih perlu ditingkatkan, menjadi suatu tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam mengantisipasi munculnya disinformasi atau hoaks yang beredar di masyarakat.

    Informasi tanpa konfirmasi dan kaidah jurnalistik yang baik akan cepat menyebar akibat generasi yang dengan mudah melakukan post, like, dan share tanpa diimbangi dengan dengan literasi digital yang mumpuni. Oleh karena itu, peningkatan efektifitas komunikasi kebijakan publik harus terus dilakukan.

    “Penyebaran informasi-informasi yang benar, kredibel, dan menumbuhkan rasa optimis dari masyarakat sangatlah diperlukan dan tentunya peran dari para Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari berbagai tingkatan menjadi penting agar hoax tidak mudah menyebar dan sentimen positif terutama pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional yang sedang diupayakan dapat terus mengalir,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan Keynote Speech dalam Seminar Nasional pada Rapat Koordinasi Nasional ke-12 Komisi Informasi se-Indonesia di Jakarta, Kamis (28/10/2021).

    Perbaikan dari sisi kesehatan dan ekonomi harus didorong agar terus berlanjut. Struktur penduduk Indonesia yang saat ini bermayoritaskan Generasi Z dan Milenial berusia 8 s.d. 39 tahun dengan perkiraan jumlah sekitar 150 juta orang yang memiliki tingkat adopsi digital tinggi, menghadirkan peluang dan tantangan tersendiri termasuk dalam pengelolaan informasi secara digital selama pandemi Covid-19.

    Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada Q2-2020 menunjukkan bahwa 51,5% masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk mengakses media sosial dan 32,9% untuk berkomunikasi lewat pesan. Hal ini menunjukkan bahwa peran dunia digital dalam penyebaran informasi sangatlah besar, sehingga peluang ini haruslah dapat dimanfaatkan untuk dapat menyebarkan berita-berita baik terkait pemulihan ekonomi nasional.

    Berbagai upaya dan strategi yang telah dilakukan oleh Pemerintah tentunya akan dapat berhasil jika mendapat dukungan dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, terutama dari para media dan pengelola informasi mulai dari tingkat pusat, daerah, hingga lingkup paling kecil, yaitu pemerintah desa.

    Menko Airlangga menunjukkan keyakinannya bahwa dengan kolaborasi yang baik di antara kita semua, akselerasi pemulihan ekonomi yang inklusif akan dapat kita capai dengan lebih cepat.

    “Sekali lagi saya mengucapkan selamat atas penyelenggaraan acara Seminar Nasional pada Rakornas ke-12 Komisi Informasi se-Indonesia. Semoga kita semua dapat terus menyebarkan berita baik dan optimisme terkait pemulihan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional ke depan,” pungkas Airlangga.

    Berita Terkait

    Presiden Targetkan Pembangunan IKN Jadi Model Transformasi Bekerja dan Percepat Lahan Investasi

    Menyikapi percepatan lahan untuk investasi, Presiden memberikan arahan untuk memperjelas dan mempercepat status lahan, terutama dalam pembeb Selengkapnya

    Wapres Minta Generasi Penerus Gali Potensi dan Tingkatkan Kompetensi

    Wapres mengajak generasi muda untuk aktif menciptakan terobosan baru dan ikut serta dalam memajukan negeri. Selengkapnya

    Presiden Tekankan Arti Penting Regulasi Transformasi Digital yang Lebih Holistis

    Presiden juga mengatakan bahwa regulasi tersebut dibuat untuk mengantisipasi pesatnya kemajuan teknologi. Selengkapnya

    Strategi Pemerintah untuk Transformasi Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

    Presiden Joko Widodo menyampaikan dua strategi utama yang ditempuh pemerintah dalam upaya melakukan transformasi ekonomi yang inklusif dan b Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA