Awas Hoaks! Konsumsi Obat Picu Hepatitis dan AIDS
Fakta dari kompas.com ternyata narasi yang mengeklaim konsumsi obat menyebabkan hepatitis dan AIDS itu hoaks. Selengkapnya
Jakarta Pusat, Kominfo – Beredar konten unggahan yang disertai foto seorang bayi dengan keadaan tidak sadar. Dalam konten yang beredar jejaring media sosial.itu terdapat informasi yang menyebutkan bahwa setelah makan kepiting tidak boleh minum susu atau makan buah pisang karena berbahaya dan dapat menyebabkan keracunan.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, dilansir dari Cek Fakta Liputan6.com, Farmakolog sekaligus Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Zullies Ikawati mengatakan, klaim tersebut tidak benar.
“Tidak ada hubungannya antara kepiting dengan susu atau pisang yang dapat menyebabkan keracunan,” ungkap Dr. Zullies.
Selanjutnya berdasarkan hasil penelusuran gambar, foto bayi yang ada dalam unggahan tersebut serupa dengan gambar dalam artikel berjudul "Sempat Viral Tertidur Selama Setahun, Bayi Shaka Meninggal Dunia" yang dimuat situs popmama.com pada 12 Oktober 2021.
Bayi tersebut ternyata didiagnosis sleeping beauty syndrome sejak usia delapan bulan dan meninggal dunia pada usia 18 bulan.
Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Kamis (07/10/2021):
[DISINFORMASI] Video Anak di Malaysia Pingsan karena Efek Samping Vaksin Covid-19
[HOAKS] Pemberlakuan Sertifikat Vaksin Covid-19 sebagai Syarat Pembelian BBM di SPBU Aceh Selatan
[DISINFORMASI] Mengonsumsi Kepiting dan Susu Bersamaan Dapat Memicu Keracunan
Fakta dari kompas.com ternyata narasi yang mengeklaim konsumsi obat menyebabkan hepatitis dan AIDS itu hoaks. Selengkapnya
Barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Selengkapnya
Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya
Konon, dalam narasi video dinyatakan bahwa IDI sepakat memutuskan bahwa penyebab kematian tersebut karena diracun, bukan karena kelelahan. Selengkapnya