FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    13 09-2021

    1205

    Penanganan Pandemi Terus Membaik, Tidak Ada Provinsi Level 4 di Luar Jawa-Bali

    Kategori Berita Pemerintahan | adhi004
    Sejumlah kapal perintis mulai bersandar untuk mengangkut barang dan penumpang di Pelabuhan Yos Sudarso, Kota Ambon, Maluku, Kamis (2/9/2021). - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, meskipun periode Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali diberlakukan selama dua pekan, pemerintah melakukan asesmen setiap minggu. “Evaluasi PPKM di Luar Jawa-Bali ini diberlakukan masih dalam dua pekan, artinya PPKM luar Jawa-Bali adalah perpanjangannya tanggal 7 sampai 20 September 2021,” ujarnya dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan PPKM Terkini, dari Jakarta, Senin (13/09/2021) malam.

    Berdasarkan asesmen per tanggal 11 September, di tingkat provinsi terjadi penurunan jumlah daerah yang berada di Level 4, dari dua provinsi menjadi tidak ada. Sedangkan, untuk daerah Level 3 turun dari sebelumnya 22 provinsi menjadi 16 provinsi dan Level 2 meningkat dari 3 provinsi menjadi 11 provinsi. Lebih lanjut, Airlangga juga memaparkan bahwa dari 23 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 4 saat ini, sebanyak 17 daerah telah mengalami perbaikan atau penurunan tingkat asesmen. 16 daerah turun ke Level 3 dan satu daerah turun ke Level 2.

    “Enam kabupaten dan kota lainnya tetap di Level 4, yaitu Banda Aceh, Bangka, Medan, Kotabaru, Palangka Raya, dan Palu. Walaupun beberapa indikator terkait dengan kasus konfirmasi, kesembuhan, tingkat kematian, maupun bed occupancy rate-nya sudah lebih baik, namun tetap kita kenakan di Level 4,” terangnya.

    Berkaitan dengan mobilitas, Menko Airlangga menyampaikan bahwa dari 23 kabupaten/kota PPKM Level 4, sebanyak delapan daerah mengalami peningkatan mobilitas dan tujuh daerah mengalami penurunan mobilitas, dengan ambang batas 10 persen. “Lima belas kabupaten dan kota dengan indeks mobilitas yang meningkat dan delapan kabupaten dan kota menurun dari minggu sebelumnya. Tiga kabupaten/kota penurunannya di atas 30 persen, yaitu Balikpapan, Palu, dan Kutai Kartanegara,” ujarnya.

    Mengenai testing dan tracing, Menko Airlangga memaparkan bahwa capaian testing di luar Jawa-Bali dalam tujuh hari terakhir cukup baik atau di atas target yang ditetapkan. Hanya tiga provinsi dengan tingkat testing kurang dari 50 persen, yaitu Aceh, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara. Namun, capaian tracing di luar Jawa-Bali masih cukup rendah.

    “Tracing, satu provinsi di atas 10, yaitu Sumatra Utara. Kemudian positivity rate [mingguan] per 12 September tercatat 3,5, di mana khusus untuk Luar Jawa-Bali berada pada kisaran tersebut,” ujarnya.

    Kemudian untuk capaian vaksinasi, hanya terdapat empat provinsi di luar Jawa-Bali yang memiliki capaian di atas rata-rata nasional, yaitu Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung. “Dari kabupaten dan kota Level 4 di Luar Jawa-Bali, ada 12 kabupaten kota yang di atas rata-rata nasional dan 11 (daerah) di bawah rata-rata nasional. Yang di bawah rata-rata adalah Aceh Tamiang, Aceh Besar, Bangka, Kota Padang, Mandailing Natal, Kotabaru, Kutai Kartanegara, Kota Tarakan, Poso, Bolaang Mongondow, dan Kupang,” jelas Airlangga. 


    Berita Terkait

    Wapres Harap Pemimpin Terpilih Membawa Indonesia Lebih Maju dan Sejahtera

    Wapres berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera. Selengkapnya

    Manfaatkan Peluang Bonus Demografi dan Kepercayaan Internasional

    Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pidato tentang Penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dalam rangka Hari Ulan Selengkapnya

    Presiden Tegaskan Pemerintah Terus Perbaiki Sistem Cegah Korupsi

    Perbaikan tersebut antara lain dalam sistem pengadaan barang dan jasa di kementerian/lembaga melalui e-katalog. Selengkapnya

    Pasarkan Paket Wisata Melalui OTA, Dorong Desa Wisata di Jatim Naik Kelas

    Desa wisata juga diharapkan meningkatkan kualitas destinasi dan pelayanan sehingga dapat mendongkrak pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA