FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 09-2021

    1602

    Inflasi Tetap Terkendali di Tengah Mulai Meningkatnya Demand Sektor Manufaktur

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003
    Aktivitas jual beli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/9/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan laju inflasi selama bulan Agustus 2021 mencapai 0,03 persen, angka tersebut turun dari laju inflasi sepanjang Juli 2021 yang sebesar 0,08 persen. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Di tengah masih berlanjutnya pembatasan aktivitas masyarakat pada Agustus  2021, inflasi masih tetap terkendali sebesar 0,03% (mtm) atau 1,59% (yoy). Inflasi ini utamanya disumbang oleh komponen inflasi inti dengan andil sebesar 0,14%. Perkembangan inflasi inti ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan bulan Juli 2021 sebesar 0,07% (mtm) menjadi sebesar 0,21% (mtm) pada Agustus 2021.

    Peningkatan inflasi inti terutama didorong dari kelompok Pendidikan yang mengalami inflasi sebesar 1,20% (mtm), sejalan dengan momentum dimulainya tahun ajaran baru 2021/2022.

    “Inflasi inti yang masih tetap meningkat pada Agustus 2021 merupakan suatu hal yang positif. Meskipun ini tetap perlu menjadi perhatian, melihat permintaan domestik yang belum kuat sepenuhnya,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Jakarta, Rabu (01/09/2021).

    Komponen Harga Diatur Pemerintah (Administered Prices/AP) mengalami inflasi sebesar 0,02% (mtm) atau 0,65% (yoy). Namun, ini tidak memberikan andil terhadap inflasi Agustus. Andil inflasi Rokok Kretek sebesar 0,01% telah di-offset oleh deflasi tarif angkutan udara dengan andil sebesar -0,01%, dikarenakan pembatasan aktivitas masyarakat.

    Sementara itu, komponen Harga Bergejolak (Volatile Food/VF) mengalami deflasi sebesar -0,64% (mtm), dan 3,80% (yoy). Komoditas yang mengalami penurunan harga dan memberikan andil deflasi yakni Cabai Rawit (-0,05%), Daging Ayam Ras dan Cabai Merah (andil masing-masing sebesar -0,04%), Bayam, Buncis, Kacang Panjang, Kangkung, dan Sawi Hijau (andil masing-masing sebesar -0,01%). Sedangkan komoditas VF yang masih mengalami kenaikan harga dan menyumbang inflasi yakni Minyak Goreng (0,02%); Tomat, Ikan Segar, dan Pepaya (andil masing-masing sebesar 0,01%).

    “Realisasi inflasi VF secara tahunan masih sesuai dengan target yang telah disepakati pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat pada 11 Februari 2021 lalu, yakni sebesar 3% - 5% (yoy). Ke depan, pasokan yang memadai dan kelancaran distribusi di tengah pembatasan aktivitas masyarakat akan terus dijaga melalui sinergi yang erat antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Bank Indonesia serta seluruh stakeholders untuk mendukung pencapaian inflasi tahun 2021”, jelas Menko Airlangga.

    Lebih lanjut, Menko Airlangga menambahkan bahwa inflasi yang terkendali ini juga dibarengi dengan demand yang mulai meningkat yang tercermin dari PMI pada bulan Agustus juga meningkat.

    Selanjutnya, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2021 berada pada level 43,7. Level tersebut menunjukkan adanya kenaikan performa sektor manufaktur dari bulan sebelumnya yang berada pada level 40,1.

    "Level PMI Indonesia juga lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara di ASEAN, seperti Myanmar (36,5), Vietnam (40,2), dan Malaysia (43,4). Level PMI Indonesia yang membaik menunjukkan adanya potensi peningkatan permintaan yang diiringi dengan naiknya kapasitas output dan penyerapan tenaga kerja," paparnya.

    Membaiknya level PMI Agustus 2021 sejalan dengan meningkatnya efektivitas PPKM sehingga situasi Covid-19 terus menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Kondisi ini mengangkat ekspektasi perusahaan manufaktur tentang perkiraan produksi dalam 12 bulan ke depan mampu mencapai level yang optimis. Selain itu, berbagai program pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi yang terus dilakukan oleh Pemerintah diharapkan mampu mendorong tingkat permintaan ke level yang lebih baik dan menjadi insentif dalam mengakselerasi output di sektor manufaktur.

    Berita Terkait

    Nataru, Harga Bapok Stabil Inflasi Terkendali Pasokan Lancar

    Kemendag secara periodik terus melakukan pemantauan harga dan pasokan melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP). Selengkapnya

    Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan IPDC UNESCO

    Pada pemililhan hari sebelumnya, Indonesia juga terpilih sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023-2027. Selengkapnya

    Wapres Dukung Peningkatan Ekspor melalui Pala

    Wapres sangat mengapresiasi proses pengolahan pala yang dilakukan secara modern sehingga mampu menghasilkan hasil produk yang berkualitas. Selengkapnya

    Transformasi Digital Kemenkes Jadi Lompatan Signifikan Sektor Kesehatan RI

    Transformasi digital sektor kesehatan akan berdampak setidaknya pada lima hal. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA