FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    24 08-2021

    624

    Vaksinasi Gradhika Bhakti Hanya untuk Usia 18-59 Tahun, Awas Disinformasi!

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta, Kominfo – Beredar informasi terkait vaksinasi yang diselenggarakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang. Konon vaksinasi itu hanya diperuntukkan bagi yang berusia 18 sampai dengan 59 tahun dengan syarat hanya membawa KTP.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari turnbackhoax.id, informasi Sentra Vaksinasi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti ditujukan kepada usia 18-59 tahun adalah keliru.

    Saat ini vaksinasi tersebut diprioritaskan untuk Pralansia (40-59 tahun) dan Lansia (≥60 tahun), sementara untuk usia 18 tahun baru diperbolehkan jika mendampingi 2 lansia saat mendaftar.  Selain itu, syarat yang diperlukan saat pelaksanaan vaksin yaitu KTP asli dan Bukti Pendaftaran (QR Code) yang didapat setelah pendaftaran berhasil.

    Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (24/08/2021):

    [DISINFORMASI] Vaksinasi di Gedung Gradhika Bhakti Hanya untuk Usia 18-59 Tahun

    [DISINFORMASI] Video Tawuran Tewaskan 4 Orang di Bekasi

    [DISINFORMASI] Video Tawuran di Tamansari

    [DISINFORMASI] Foto Jokowi Membaca Buku “SBY SELALU MANGKRAK”

    Berita Terkait

    Vaksin Covid-19 AstraZeneca Hanya untuk Usia 30 Tahun ke Atas? Itu Hoaks!

    Konon, konten itu disertai narasi "Wadoooh malah membanggakan AstraZeneca. Yg di Inggris sana , HANYA disuntikan di usia 30 th ke atas. Tapi Selengkapnya

    Sejuta Ton Beras Sintetis Beracun Asal Cina Beredar di Bukittinggi, Awas Disinformasi!

    Barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Selengkapnya

    Bahaya Vaksin Covid-19 pada Organ Jantung Manusia, Itu Disinformasi!

    Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya

    Kematian Petugas KPPS Pemilu 2019 Karena Diracun? Awas Disinformasi!

    Konon, dalam narasi video dinyatakan bahwa IDI sepakat memutuskan bahwa penyebab kematian tersebut karena diracun, bukan karena kelelahan. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA