Gempabumi Magnitudo 9,8 Guncang Labuan Bajo? Itu Hoaks!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Ada konten unggahan di media sosial Twitter berisi informasi orang yang pernah terinfeksi Covid-19 akan memiliki imunitas tubuh lebih baik ketimbang orang yang sudah vaksin 2 dosis.
Konon, konten unggahan itu juga melampirkan bukti klaimnya dengan menunjukkan sebuah laporan berbentuk artikel, yang diterbitkan resmi oleh Badan Statistik Nasional Inggris.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim tersebut salah.
Laporan resmi oleh badan statistik nasional yang dijadikan bukti atas klaimnya sama sekali tidak membuat perbandingan mana yang lebih kebal antara orang yang divaksin dengan orang yang pernah terinfeksi Covid-19.
Adapun poin utama yang disampaikan dalam laporan tersebut menunjukkan bahwa orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 jarang terinfeksi untuk kedua kalinya. Laporan tersebut tidak membahas sama sekali pelaporan infeksi Covid-19 dari orang sudah vaksin.
Berikut laporan isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kamis (29/07/2021):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya