FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    04 07-2021

    1097

    Penerbangan Jakarta–Bali Pilot Project Pemeriksaan Sertifikat Vaksinasi dan Hasil Tes PCR Digital

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Jakarta, Kominfo - Pemerintah bekerjasama dengan Angkasa Pura II akan melakukan uji coba penerapan pemeriksaan sertifikat vaksinasi dan hasil tes PCR secara digital. Pilot project kebijakan ini akan diterapkan untuk penerbangan dari Jakarta ke Bali dan sebaliknya.

    Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers virtual “Integrasi Aplikasi Layanan Kesehatan Transportasi Udara” bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Direktur Operasi Angkasa Pura Wendo Asrul Rose, dari Jakarta, Minggu (04/07/2021) malam.

    “Kami sudah melakukan kerja sama sekarang dengan Angkasa Pura II untuk melakukan pilot project, kita akan coba tanggal 5 Juli sampai 12 Juli untuk penerbangan Jakarta-Bali dan Bali-Jakarta bahwa sertifikat vaksinasi dan juga sertifikat PCR bisa dilakukan secara digital. Datanya kebetulan ada di Kementerian Kesehatan, data itu kita buka dan kami hubungkan dengan Angkasa Pura II, sehingga setiap orang yang check in di Angkasa Pura II bisa menunjukkan QR code dari aplikasi PeduliLindungi atau dia bisa memasukkan NIK-nya,” ujarnya.

    Melalui aplikasi PeduliLindungi ini akan divalidasi apakah calon penumpang telah divaksinasi dan memiliki hasil negatif tes PCR. Menkes memaparkan, pemeriksaan secara digital ini selain untuk menyederhanakan proses pemeriksaan juga untuk menghindari pemalsuan dokumen. “Diharapkan prosesnya bisa menjadi lebih efisien, dan juga lebih cepat, dan lebih aman, terhindar dari pemalsuan,” ujarnya.

    Sementara itu, Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan, aplikasi PeduliLindungi akan mengintegrasikan rapid test antigen dan tes PCR yang dilakukan oleh laboratorium serta fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah dan swasta.

    “Aplikasi PeduliLindungi yang sudah berintegrasi dengan aplikasi e-HAC, kartu vaksinasi Covid-19, dan hasil pemeriksaan antigen dan PCR  dapat divalidasi oleh petugas bandar udara di counter check in bagi penumpang transportasi udara,” ujarnya.

    Dengan adanya penambahan fitur itu, Menteri Johnny berharap pengawasan pelaku perjalanan dapat semakin optimal dan efisien. Selain untuk keperluan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan, imbuh Menkominfo, fitur pindai QR code check in juga dapat digunakan untuk mengakses fasilitas publik.

    “Jadi ada fitur QR code di aplikasi PeduliLindungi yang membantu masyarakat yang melakukan perjalanan dan mengakses fasilitas publik. Melalui penambahan fitur tersebut, masyarakat turut berperan aktif memberikan informasi yang dibutuhkan untuk pemutakhiran kebijakan penanganan Covid-19,” jelasnya.

    Menteri Johnny menambahkan, peran serta dan peran aktif masyarakat sangat penting dan menentukan kecepatan dalam mengakhiri pandemi Covid-19. “Kendali dan kontrol pergerakan kemasyarakatan dapat menjadi lebih baik dengan pemanfaatan digitalisasi dan QR code yang ada di aplikasi PeduliLindungi,” ujarnya.

    Menteri BUMN Erick Thohir mendukung rencana pemerintah terkait integrasi aplikasi layanan kesehatan untuk transportasi udara agar proses validasi sertifikat vaksinasi dan hasil tes Covid-19 menjadi lebih sederhana.

    Dengan integrasi ini, imbuh Erick, Kementerian BUMN juga dapat memastikan berbagai pelayanan baik di transportasi darat, laut, perkeretaapian, maupun udara dapat terkoneksi sehingga memudahkan pelaku perjalanan.

    “Servis yang bisa dilakukan kita di kementerian BUMN, baik dari airport, kereta api, pelabuhan, feri, bus, dan lain-lainnya ini bisa terkoneksi, karena ini bagian dari kita menjaga customer experience supaya mereka tidak bingung,” ujarnya.

    Erick menambahkan, dengan integrasi melalui aplikasi PeduliLindungi, pemerintah dapat lebih mudah melakukan validasi data, seperti data hasil PCR atau sertifikat vaksinasi karena telah menjadi satu kesatuan.

    “Tidak kalah pentingnya adalah bagaimana test and tracing, di mana nanti yang namanya sertifikat vaksin dan lain-lainnya menjadi satu kesatuan sehingga kita bisa memantau atau memastikan ketepatan data-data untuk kita menangani situasi pandemi COVID-19,” ungkapnya.

    Pada kesempatan yang sama, Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa integrasi aplikasi layanan kesehatan transportasi udara ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan layanan sehingga menjadi lebih mudah, cepat, dan agresif.

    “Di awal kita gunakan di Bandara Soetta dan Bali dan kita harapkan bisa memperkuat pelaksanaan dari masa PPKM Darurat ini. Dalam situasi sekarang, pengecekan kesehatan perlu dilakukan secara ketat untuk memastikan penumpang pesawat benar-benar dalam keadaan sehat dan upaya akses data pemeriksaan kesehatan yang dari Kementerian Kesehatan,” ujar Menhub.

    Menhub meminta agar operator transportasi melakukan pemeriksaan dengan teliti, check dan recheck. “Karena aplikasi ini kadangkala ada new comer yang belum terlalu pandai. Oleh karenanya, sedapat mungkin aplikasi ini jangan terlalu complicated dan ini akan digunakan pada masyarakat banyak,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Operasi Angkasa Pura Wendo Asrul Rose menyambut upaya digitalisasi pemeriksaan dokumen kesehatan ini. “Jadi di situ data ini diharapkan akan terkumpul, jadi tidak ada lagi pemalsuan,” ujar Wendo.

    Untuk kepentingan tracking dan tracing, ujar Wendo, Bandar Udara (Bandara) Ngurah Rai Bali dan  Bandara Soekarno-Hatta sudah menyiapkan pemindai QR  code untuk posisi penumpang bisa melakukan proses scanning

    Berita Terkait

    Kirab Budaya Awali Kemeriahan Peringatan HUT Ke-78 RI

    Berbeda dari tahun sebelumnya, kirab budaya kali ini memiliki rute yang lebih panjang dan durasi yang lebih lama. Selengkapnya

    Dorong Pengembangan Kawasan, Presiden Resmikan Jalan Akses Labuan Bajo-Golo Mori

    Presiden juga menyebut jalan yang menghubungkan Labuan Bajo dan Golo Mori dapat mendukung perkembangan kawasan sekitarnya. Selengkapnya

    Jadi 'Pilot Project', Kementerian PANRB Kenalkan Aplikasi SmartASN

    SmartASN sebagai aplikasi yang diusulkan menjadi aplikasi umum bidang pengelolaan kepegawaian ASN menjadi salah satu langkah Kementerian PAN Selengkapnya

    Dua Minggu Lagi, Pemerintah Terapkan Kebijakan Vaksin Booster Jadi Syarat Mobilitas

    Penerapan kebijakan baru tersebut dilatarbelakangi oleh capaian vaksinasi booster yang masih rendah. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA