FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    02 07-2021

    920

    Awas Disinformasi! Tingkat Kematian Orang Divaksin 6 Kali Lebih Besar Terinfeksi Covid-19 Varian Delta

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta, Kominfo – Konten unggahan berbahasa Inggris di media sosial Facebook memuat informasi mengenai penerima vaksin Covid-19 enam kali lebih mungkin meninggal karena terinfeksi oleh Covid-19 varian Delta daripada mereka yang tidak divaksin.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan dari reuters.com, meskipun data dalam klaim tersebut diambil dari briefing Public Health England (PHE) yang diadakan pada bulan Juni, namun data tersebut diambil di luar konteks. PHE sendiri telah mengklarifikasi bahwa dua dosis vaksin telah menunjukkan perlindungan tingkat tinggi terhadap varian Delta.

    Merujuk pada gov.uk, PHE juga memaparkan laporan hasil analisis terbaru bahwa vaksin sangat efektif mencegah rawat inap dan memberikan perlindungan maksimal terhadap semua varian Covid-19 yang ada.

    Selanjutnya, Dr Muge Cevik, dosen klinis penyakit menular dan virologi medis di University of St Andrews mengatakan, vaksin Covid-19 mengurangi risiko infeksi simtomatik hingga 60-80%, dan jika terinfeksi, mereka mengurangi risiko penyakit parah dan rawat inap hingga 90-98%.

    Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat (02/07/2021):

    Berita Terkait

    Awas Disinformasi! Vaksin CDC Terkait Kenaikan Kasus Autisme

    Konon, unggahan itu disertai keterangan vaksin Covid-19 dan autisme memiliki hubungan kausalitas. Selengkapnya

    Awas Disinformasi! Bawaslu Diskualifikasi Ganjar dari Bursa Capres

    Konon, isi video merupakan potongan rekaman video dari peristiwa yang tidak berkaitan. Selengkapnya

    Awas Disinformasi, Sapi Mati Usai Vaksinasi Covid-19!

    Rekaman asli kejadian tersebut pernah diterbitkan dalam artikel dari english.alsiasi.com. Selengkapnya

    Awas Disinformasi! Gempa Besar Guncang Jakarta

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim yang menyebutkan bahwa Jakarta diguncang oleh gempa Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA