Apresiasi untuk Integrasi Layanan Digital Kemenag
Digitalisasi di Kemenag dapat terus diperkuat untuk meningkatkan layanan pemerintah di bidang agama Selengkapnya
Labuan Bajo, Kominfo - Pemerintah telah mencanangkan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang melibatkan berbagai kementerian, lembaga dan sektor swasta. Porgram itu ditujukan untuk memulihkan kondisi perekonomian masyarakat, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasi kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate beserta jajaran yang telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, untuk terus mengawal Gernas BBI.
“Kita akui, peran Kominfo, didukung Bakti dan Telkom memiliki kekuatan untuk percepatan digitalisasi di berbagai daerah dalam mendukung kebutuhan jaringan infrastruktur telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, seperti halnya di Nusa Tenggara Timur,” ujar Menko Luhut dalam Acara Puncak Peluncuran Kilau Digital Permata Flobamora di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (18/06/2021).
Oleh karena itu, Menko Marves meminta Kementerian Kominfo menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS) di daerah lainnya. “Kita semua dihadapkan dengan kebutuhan jaringan internet. Ini juga yang menjadi kunci keberhasilan untuk pencapaian target usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) 30 juta unit onboarding (beralih ke platform digital) pada 2023,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa sejak Mei 2020 hingga Mei 2021 terdata telah ada 6,1 juta UMKM yang berpindah ke ekosistem digital. “Artinya, di tahun 2021 terjadi peningkatan 2,3 juta unit UMKM yang onboarding dari 6,1 juta yang ditargetkan. Lima bulan ini kita baru mencapai sekitar 37 persen,” papar Menko Luhut.
Dengan data ini, dia mengingatkan agar seluruh manajer kampanye Gernas BBI, pelaku E-commerce dan pemerintah daerah agar fokus pada target yang ditetapkan. BBI sudah hadir di Bali, Sumut, NTB, Jabar, Jateng, NTT, dan bulan depan di Likupang, Sulut.
“Pelatihan (untuk UMKM) jangan hanya satu dua bulan, lakukan sepanjang tahun. Saya yakin UMKM terus tumbuh setiap hari, kawal pertumbuhan ini. Saya harap Bank Indonesia di seluruh daerah, bersama Pemda dapat meningkatkan dukungan pelatihan bagi UMKM,” tegas Menko Luhut.
Menko Luhut juga menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang aktif menjadi brand ambassador, mempromosikan destinasi wisata dan produk karya kreatif anak bangsa.
“Manfaatkan 5 Jaringan Pariwisata Hub yang menghubungkan seluruh elemen pariwisata, dengan kemudahan sistem pembayaran secara digital. Kita gaungkan BBI sejalan dengan Bangga Berwisata di Indonesia Aja,” ungkap Menko Luhut.
Kemudian, Menko Luhut menyampaikan penghargaan kepada Gubernur Bank Indonesia (BI), yang mendukung penuh BBI melalui perwakilan dan UMKM binaan dari seluruh daerah. Dia meminta agar pemerintah melalui BI terus mendorong UMKM untuk go digital, menggunakan sistem pembayaran QRIS, sekaligus masuk pasar E-commerce.
Menko Luhut juga memuji dukungan yang diberikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur kepada artisan lokal. “BTS sudah terpasang di berbagai titik. Ini menjadi tantangan Gubernur, manfaatkan jaringan tersebut, gerak cepat bersama Kabupaten/Kota, dorong pariwisata di seluruh daerah, terhubung 6 secara digital, dan seluruh UMKM dilatih masuk ekosistem digital,” katanya.
Terakhir, Menko Luhut berpesan agar semua kementerian dan lembaga terkait terus semangat dan bekerja sama dengan lebih solid. Selain Menkominfo Johnny G. Plate, hadir pula Gubernur NTT Viktor Laiskodat. Kehadiran mereka secara langsung bertujuan untuk mempromosikan produk-produk artisan lokal agar lebih dikenal masyarakat luas.
Digitalisasi di Kemenag dapat terus diperkuat untuk meningkatkan layanan pemerintah di bidang agama Selengkapnya
Wapres mengharapkan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada lingkup universitas, tetapi juga merambah kalangan pesantren. Sehingga, p Selengkapnya
Kepala Negara juga menekankan persatuan dan keutuhan bangsa harus ditempatkan di atas segalanya. Selengkapnya