FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    03 06-2021

    1636

    Majukan Ekonomi Syariah Nasional Melalui Riset dan Inovasi Teknologi

    Kategori Berita Pemerintahan | srii003

    Jakarta, Kominfo – Riset dan inovasi terus diperlukan di dalam pengembangan industri yang bertujuan untuk tercapainya kemajuan peradaban. Merujuk pada Peraturan Presiden Nomor 28 tahun 2020, pemerintah Indonesia saat ini berfokus pada pengembangan industri halal, industri keuangan, dana sosial, dan pengembangan usaha berbasis syariah. Untuk itu, diperlukan riset dan inovasi teknologi pada empat fokus tersebut di dalam rangka upaya memajukan ekonomi syariah nasional.

    “Pemerintah akan mendukung upaya sinergi sektor industri dan litbang untuk saling bekerja sama dan berkolaborasi, khususnya mengenai masalah ekonomi dan keuangan syariah,” ucap Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat menerima jajaran pengurus Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui konferensi video, di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro No. 2 Jakarta, Kamis siang (03/06/2021).

    Menurut Wapres saat ini penting adanya koordinasi antara BRIN dengan kementerian/lembaga terkait untuk dapat menghasilkan nilai tambah melalui hasil riset yang efisien sehingga dapat diimplementasikan di sektor-sektor yang membutuhkan.

    “Hasil riset dari BRIN, bekerja sama dengan pihak terkait saya pikir menjadi sangat penting untuk pengembangan hasil yang efisien dan juga kualitasnya,” ujar Wapres.

    Lebih jauh, Wapres menegaskan, bahwa saat ini para pelaku industri produk halal membutuhkan teknologi tepat guna untuk pengembangan produknya.

    “Kita butuh teknologi tepat guna, seperti kemasan yang dapat bertahan lama, produk kemasan yang dapat menekan biaya industri sehingga efisien. Teknologi pangan juga jangan sampai tertinggal. Ini saya kira penting karena potensi kita sangat besar sekali,” tutur Wapres.

    Kemudian, Wapres mengapresiasi langkah BRIN dalam melakukan riset yang mendukung pemerintah dalam membangun ekosistem ekonomi syariah yang melibatkan pengusaha, perbankan, dan kawasan industri halal.

    “Saya mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BRIN yang sudah berjalan tentang riset halal. Ini menambah terciptanya jaringan ekosistem ekonomi syariah nasional,” kata Wapres.

    Di sisi lain, Wapres juga menyinggung masih adanya bahan baku industri halal yang berasal dari luar negeri. Wapres berharap dengan adanya keterlibatan riset dari BRIN, Indonesia akan terus berusaha menjadi industri yang mandiri.

    “Penting sekali keterlibatan BRIN di dalam mengembangkan industri halal,” terang Wapres.

    “Ini menjadi penting untuk mempercepat kemandirian dan memperkuat kapasitas industri halal Indonesia, di samping kehalalannya, bahan bakunya, dan juga teknologinya yang lebih efisien,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Ketua BRIN Laksana Tri Handoko menegaskan bahwa BRIN beserta jajaran akan siap membantu mengembangkan ekonomi syariah nasional, khususnya untuk kebutuhan riset-riset halal.

    “Intinya kami siap membantu dan mendukung program ekonomi dan keuangan syariah, khususnya produk pangan halal,” ujar Handoko.

    Kemudian, Kepala Balai Penelitian dan Teknologi Bahan Alam LIPI, Satriyo Krido Wahono, menambahkan bahwa sejauh ini sudah berfokus melakukan upaya riset halal, khususnya pada bidang pangan, dan akan terus melakukan eksplorasi lebih jauh lagi.

    “Sementara ini kami berfokus mengembangkan produk halal pada tiga hal, yaitu riset terkait alat deteksi cepat halal, riset substitusi untuk produk-produk yang masih diragukan kehalalannya, serta mengembangkan produk berbasis laut,” jelas Satriyo.

    Turut hadir secara virtual Sekretaris Utama BRIN Mego Pinandito, Ketua Tim Transisi BRIN Prakoso Bhairawa Putera, dan Plh. Kepala LIPI Agus Haryono.

    Sementara Wapres secara langsung didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bambang Widianto, serta mendampingi secara virtual Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi.

    Berita Terkait

    Presiden: Songsong Ekonomi Nasional 2024 dengan Optimisme

    Di samping itu, Kepala Negara juga optimistis pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 masih berada di kisaran lima persen. Selengkapnya

    Aturan Pemerintah Harus Ikuti Perkembangan Teknologi

    Menteri Zulkifli Hasan mengapresiasi program VID 2045 yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selengkapnya

    Pemerintah Sempurnakan Portal Nasional Pelayanan Publik

    Pada tahun 2024 mendatang portal pelayanan publik ditargetkan dapat terintegrasi dengan 7 e-services prioritas. Diantaranya yaitu layanan pe Selengkapnya

    Prevalensi Stunting Lampaui Target Nasional, Wapres Apresiasi Pemerintah dan Masyarakat Badung

    Wapres memberikan apresiasi atas capaian Kabupaten Badung dan Bali secara umum yang ia nilai mampu mencegah dan menangani stunting dengan ba Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA