KPU Tak Lagi Keluarkan Undangan Fisik untuk Pemilih? Itu Hoaks!
Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Dalam jejaring media sosial Facebook beredar video yang memperlihatkan seseorang sedang menguji alat rapid test antigen dengan meneteskan air keran. Dalam rekaman video disebutkan bahwa setelah alat rapid test antigen diberikan air keran hasilnya menunjukkan positif Covid-19.
Konon, video tersebut disertai narasi "Covid yg bikin confused Swab uji tes antigen dgn tetes air keran,dan apa yg terjadi, air pun positif kopit".
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari cek fakta Liputan6.com ternyata klaim itu tidak benar.
Menurut Ilmuwan Kimia & Bioteknologi Universiti Putra Malaysia, Prof. Bimo A. Tejo Ph.D hasil rapid test menjadi positif saat menggunakan air keran karena tidak mengikuti instruksi yang diberikan oleh pabrikan alat rapid test tersebut.
“Dalam video yang beredar, pengujian tidak memakai larutan penyangga (buffer) yang seharusnya dipakai saat menggunakan alat tersebut. Pembuat video hanya meneteskan air keran dan menunggu hasilnya dalam beberapa saat,” ungkapnya
Prof. Bimo menjelaskan alat rapid test antigen sangat sensitif terhadap keasaman (pH) sampel yang digunakan.
“Oleh sebab itu sampel swab hidung harus dimasukkan ke dalam larutan penyangga (buffer) supaya keasamannya stabil di kisaran pH 7-8,” pungkasnya.
Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Kamis (22/04/2021):
Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya
Gambar tersebut adalah hoaks lama yang pernah beredar pada Pemilu 2019 dan kembali beredar menjelang Pemilu 2024. Selengkapnya
Video tersebut merupakan video lama saat Menteri Sri Mulyani menyampaikan salam perpisahan pada tahun 2010, ketika beliau mundur sebagai Men Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari situs turnbackhoax.id, video tersebut tidak sesuai ant Selengkapnya