Gempabumi Magnitudo 9,8 Guncang Labuan Bajo? Itu Hoaks!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Sebuah konten beredar lewat media sosial berisi bulan suci Ramadhan kali ini merupakan bulan puasa dengan waktu siang terpanjang dalam kurun waktu 33 tahun terakhir. Pesan itu juga menyebutkan Ramadhan tahun 2021 akan jatuh pada hari Jumat.
Hasil penelusuran Tim AIS Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari Kompas.com, hal itu dibantah oleh Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Syariah Kementerian Agama (Keme ag), Ismail Fahmi. “Kedua klaim informasi tersebut tidak benar,” tegasnya.
Ismail Fahmi menegaskan berdasarkan Taqwim Standar Indonesia, Ramadhan tahun ini akan jatuh pada pertengahan April 2021 dan kabar tanggal 1 Ramadhan jatuh pada hari Jumat adalah hoaks.
“Klaim Ramadhan kali ini merupakan bulan puasa dengan waktu siang terpanjang dalam kurun 33 tahun terakhir, tidak benar. Waktu siang hari saat Ramadhan akan paling panjang jika Ramadhan terjadi pada Juni hingga Juli atau saat matahari berada di belahan bumi utara,” tandasnya.
Dijelaskan lagi oleh Ismail Fahmi bahwa hal itu hanya akan dialami oleh penduduk di wilayah belahan bumi utara, sementara tahun ini Ramadhan jatuh pada bulan April hingga Mei 2021.
Berikut laporan isu hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat (05/03/2021):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya