Peringatan Thailand Soal Vaksin Covid-19 Picu Kanker dan Tumor Otak? Itu Hoaks!
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Politisi asal Amerika Serikat melalui akun twitter menyebut penggunaan masker dan kebijakan lockdown tidak memperlambat angka penyebaran Covid-19. Ia juga menilai kedua hal itu merupakan bagian dari teori konspirasi.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim itu tidak benar. Sejumlah penelitian tentang penggunaan masker dan kebijakan lockdown diketahui mampu mengurangi atau menurunkan angka penyebaran Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pernah melakukan eksperimen pada Januari 2021 tentang penggunaan masker medis yang dilapisi dengan penggunaan masker kain.
Hasil penelitian itu menyebutkan bahwa penggunaan masker dapat mengurangi paparan aerosol yang berpotensi menularkan virus Corona lebih dari 90 persen. Sementara itu, dua ahli dari Universitas Johns Hopkins Amerika Serikat, Elizabeth Stuart dan Stuart Ray menegaskan bahwa kebijakan lockdown sangat mengurangi penularan Covid-19 dengan pendekatan proporsional.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (02/03/2021):
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya
Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya
Komisioner KPU RI Idham Holik membantah surat pemberitahuan atau undangan fisik untuk pemilih tidak lagi ada pada Pemilu 2024. Selengkapnya
Ternyata klaim itu keliru dan berpotensi menyesatkan. Selengkapnya