FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    13 01-2021

    15241

    Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas, Ini Alurnya!

    Kategori Artikel | Yusuf

    Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate meninjau kesiapan sarana dan prasarana Puskesmas Jurang Mangu Kec. Pondok Aren, Tangerang Selatan, melaksanakan program vaksinasi Covid-19.  Dalam kunjungan itu, Menteri Johnny menyaksikan bagaimana salah satu fasilitas kesehatan milik Kota Tangerang Selatan melakukan Vaksinasi Covid-19. 

    Mengenakan baju batik dan jaket biru muda dengan tulisan PeduliLindungi, Menteri Johnny tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB dan disambut oleh Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. Sejurus kemudian, Menteri Johnny berkeliling mengunjungi area Puskesmas Jurang Mangu guna mendengarkan penjelasan mengenai proses tahapan vaksinasi bagi peserta vaksin Covid-19.

    Di hadapan Menteri Johnny, Sanitarian Puskesmas Jurang Mangu, Dyna Fairuz Maharani menjelaskan beberapa tahapan yang harus dilalui oleh calon penerima vaksinasi. Ia menyebut, untuk tahapan pertama, penerima vaksinasi datang ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 

    Kemudian, pada saat kedatangan calon penerima vaksinasi wajib menggunakan masker/faceshield, dalam kondisi sehat, dan apabila belum terdaftar, disarankan mengisi data melalui situs atau aplikasi PeduliLindungi.

    “Peserta vaksinasi diperiksa suhu tubuhnya, diberikan nomor urut kedatangan dan diminta untuk mencuci tangan. Selanjutnya, peserta vaksinasi menunggu giliran di ruang tunggu yang telah disediakan dengan menerapkan jarak minimal 2 meter dengan penerima vaksinasi lainnya,” ujar Dyna saat memaparkan mekanisme ketika calon penerima vaksinasi akan datang ke lokasi, Selasa (12/01/2021).

    Dalam penjelasannya, Dyna Maharani mengatakan peserta vaksinasi akan dilayani sesuai dengan waktu yang telah tercantum pada aplikasi pada saat melakukan pendaftaran. Setelah itu, petugas meja 1 akan memanggil calon penerima vaksin sesuai dengan nomor urut kedatangan dan memastikan penerima vaksinasi hadir sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan memverifikasi bukti tiket elektronik (e-ticket) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    “Calon penerima vaksin verifikasi data menggunakan aplikasi Pcare vaksinasi. Jika mengalami masalah verifikasi data, bisa dilakukan secara manual (format atau data sasaran diunduh dan dicetak saat pagi hari H pelayanan),” ungkapnya.

     

    Verifikasi dan Pengecekan Kesehatan

    Setelah selesai diverifikasi dan datanya sesuai, calon penerima vaksinasi diminta menuju ke meja 2 untuk dilakukan screening untuk diperiksa. Usai diperiksa, petugas meja 2 melakukan anamnesa kepada peserta dengan mengajukan 16 pertanyaan untuk melihat kondisi kesehatan dan kondisi penyerta (komorbid), serta melakukan pemeriksaan fisik sederhana. 

    “Pemeriksaan ini meliputi suhu tubuh dan tekanan darah, lalu setelah proses screening selesai dilakukan, petugas menginput data hasil screening tersebut ke aplikasi Pcare vaksinasi menggunakan HP/komputer/laptop,” tutur Dyna Maharani. 

    Setelah diinput, aplikasi akan mengeluarkan rekomendasi hasil screening berupa sasaran layak divaksinasi (lanjut), ditunda atau tidak diberikan. Jika ditunda, petugas menyampaikan kepada calon penerima vaksin bahwa akan ada notifikasi ulang melalui SMS blast atau melalui aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan registrasi ulang dan menentukan jadwal pengganti pelaksanaan imunisasi. Jika diputuskan untuk lanjut, maka peserta vaksinasi diminta untuk menuju meja 3.

    “Jika tidak memungkinkan untuk menginput data langsung ke dalam aplikasi (akses internet tidak ada atau sarana tidak tersedia), maka hasil screening dicatat dalam format screening untuk kemudian diinput ke dalam aplikasi setelah tersedia koneksi internet,” jelas Dyna.

    Untuk tahapan selanjutnya, kata dia, calon penerima vaksin dipersilakan menuju ke meja tiga untuk duduk di tempat yang telah disediakan. Kemudian, antrian kedua dipersilakan untuk pendaftaran di meja 1. Setelah itu, petugas akan menerangkan tentang informasi mengenai vaksin, meliputi jenis vaksin yang akan diberikan, manfaat vaksin, interval pemberian vaksin, tanggal pemberian vaksin pada dosis kedua dan akibat atau efek samping vaksin.

    Dyna menerangkan, selesai penyuntikan, petugas puskesmas mengarahkan penerima vaksinasi untuk ke meja 4. Pada tahap itu, petugas menginput nama penerima vaksinasi, NIK, nama vaksin dan nomor batch ke dalam aplikasi Pcare vaksinasi.

    “Selanjutnya Pak Menteri, petugas memberikan vaksinasi secara intramuskular sesuai prinsip penyuntikan yang aman secara intramuscular di lengan kiri dan menuliskan nama penerima vaksin, NIK, dan nomor batch pada sebuah memo yang diberikan kepada penerima vaksin untuk diserahkan kepada petugas di meja 4,” terangnya.

     

    Bukti Vaksinasi

    Dyna melanjutkan, di meja 4, petugas memberikan kartu vaksinasi manual dan atau elektronik, serta penanda kepada peserta yang telah selesai divaksin dan mempersilahkan penerima vaksin untuk duduk dan menunggu selama 30 menit di ruang observasi untuk diberikan penyuluhan, serta diberikan media KIE (konseling, informasi, edukasi) tentang pencegahan Covid-19 melalui 3M dan vaksinasi Covid-19.

    “Jika 30 menit telah selesai dan tidak ada tanda-tanda KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi), penerima vaksin dipersilakan untuk pulang dan datang kembali guna mendapatkan penyuntikan dosis kedua,” ucapnya.

    Apabila terdapat tanda-tanda saat pulang setelah 30 menit seperti gatal, bengkak, sesak ataupun alergi lainnya, penerima vaksin dapat melaporkan gejala-gejala yang timbul ke pihak Puskesmas melalui nomor telepon 021-78381743.

    Jika terjadi KIPI, petugas akan melakukan tatalaksana KIPI dan mengisi formulir pelaporan KIPI. Jika terjadi syok anafilactic, akan dilakukan tindakan sesuai SOP shock anafilactic oleh tenaga kesehatan.

    “Petugas vaksinator per sesi melaporkan kepada petugas farmasi, jumlah vaksin yang digunakan, dan mengembalikan sisa vaksin yang tidak terpakai (jika ada),” papar Dyna.

    Setelah semua sesi pelayanan selesai, petugas farmasi diwajibkan menginput jumlah vaksin dan logistik yang terpakai ketika aplikasi SMILE dan menyimpan kembali vaksin yang tidak terpakai ke dalam lemari es vaksin dengan suhu 2 hingga 8 derajat Celcius.

     

    Lewat SMS Blast

    Usai mendengarkan penjelasan dari Petugas Puskesmas Jurang Mangu dan menyaksikan tahapan proses vaksinasi tahap pertama ini yang ditujukan bagi petugas kesehatan dan pendukungnya, Menteri Johnny bersama Walikota Tangsel memberikan keterangan kepada pekerja media terkait dengan agenda kunjungan kerja kali ini.

    Menjawab pertanyaan dari salah satu jurnalis media cetak terkait informasi mengenai SMS Blast, Menteri Kominfo mengatakan, pemberitahuan informasi mengenai vaksinasi Covid-19 tahap pertama diberikan melalui layanan SMS secara nasional telah dimulai hari ini dan berlangsung selama dua hari hingga esok, Rabu (13/01/2021).

    “Setelah didata siapa saja yang akan menerima vaksin. Hari ini dan besok akan dilakukan SMS blast kepada hampir 1,5 juta penerima vaksin tahap pertama," jelasnya.

    Menurut Menteri Johnny, tenaga kesehatan yang telah terdaftar sebagai peserta akan mendapatkan informasi berupa waktu dan lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

    "Mereka nanti akan mendapat informasi kapan dan di mana untuk melakukan vaksinasi," ungkapnya. 

    Siagakan 67 Fasyankes Tangsel

    Pada kesempatan yang sama, Walkot Tangsel Airin Rachmi Diany yang datang ke lokasi memakai seragam dinas dilengkapi rompi berwarna biru dengan tulisan Covid-19, menyatakan pihaknya telah menyiagakan 67 fasilitas pelayanan kesahatan yang akan menjadi lokasi vaksinasi Covid-19. 

    "Ada 67 Fasyankes, terdiri dari 29 puskesmas salah satunya Jurang Mangu, ditambah 24 rumah sakit umum daerah dan swasta, plus 14 klinik," kata Airin. 

    Nantinya, jumlah dosis vaksin yang akan dikirimkan ke lokasi vaksinasi akan disesuaikan dengan jumlah peserta. "Nanti setelah ketahuan berapa, misalnya yang memilih di Jurangmangu, Dinas kesehatan nanti otomatis men-drop untuk vaksinnya," kata Airin.

    Walikota Airin menjelaskan, proses penyuntikan vaksin Covid-19 tahap pertama di wilayah Tangerang Selatan akan dimulai pada Kamis, 15 Januari 2021. Ia menyebut, vaksinasi tahap pertama dikhususkan bagi tenaga kesehatan yang totalnya mencapai 10.461 orang. 

    Namun, wilayah Tangerang Selatan pada saat ini baru akan mendapatkan 8.901 dosis vaksin Covid-19 dari Provinsi Banten. Jadi masih ada kurang dan nanti akan ditambahkan," jelasnya. 

    Menurut Airin, vaksin jenis Sinovac tersebut dalam proses pengiriman dan akan disimpan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tangerang Selatan.

    "Vaksin dengan jumlah tersebut sedang diambil dari Dinas Provinsi Banten dan diperkirakan hari ini selesai dan disimpan di Storage Dinas Kesehatan," pungkasnya.

    Turut hadir Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Kominfo, Ismail; Plt. Direktur Telekomunikasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Ikhsan Baidirus; serta Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Banten, Ati Pramuji Hastuti. (hm.ys)

    Berita Terkait

    Sukseskan Vaksinasi Covid-19 dengan Aplikasi SMILE

    Salah satu kesuksesan vaksinasi Covid-19 terletak pada pemerolehan dan pengelolaan informasi. Darurat wabah, kekhususan vaksin, jumlah popul Selengkapnya

    Soal Dugaan Kebocoran Data Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Menkominfo

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan sejauh ini tidak ada indikasi peretasan data, baik data breach maupun data leak Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA