Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM
Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Beredar sebuah informasi pada media sosial Facebook soal banjir yang terjadi di Kota Semarang merupakan kiriman dari Jakarta.
Dalam akun yang memposting terdapat narasi “Semarang dikepung banjir akibat air dari Jakartabiar cebong nonggol.”
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan bahwa klaim itu tidak benar atau hoaks. Fakta yang sebenarnya adalah, Kota Semarang dikepung tiga banjir sekaligus yaitu banjir kiriman dari hulu, banjir lokal dan banjir rob.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pada Minggu (07/02/2021) lalu, menyebutkan penyebab non alam, yaitu dua masalah hulu dan hilir.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai KLHK, Saparis Soedarjanto mengungkapkan, “Banjir di Semarang disebabkan oleh penyesuaian infrastruktur penampung air yang tidak berbanding lurus dengan laju pembangunan.”
Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Sabtu (13/02/2021):
Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya
Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya
Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya
Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, narasi soal BI tidak melayani penukaran uang baru untuk Idul Selengkapnya