FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 02-2021

    800

    Kasus Positif Covid-19 Melonjak Akibat Tes PCR? Awas Disinformasi!

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta, Kominfo – Beredar postingan di media sosial Facebook dengan narasi "Yang bikin banyak positif bukan acara pernikahannya, tapi testnya. Coba seandainya kagak usah test2an, rapid, swab, dll. Mereka akan hidup damai sentosa tanpa ada apa-apa".

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari Liputan6.com,  klaim tentang tes PCR, swab dan rapid menjadi penyebab utama banyaknya kasus positif Covid-19 di Indonesia adalah tidak benar.

    Faktanya, tes PCR, swab dan rapid merupakan alat untuk mendeteksi seseorang terjangkit Covid-19 atau tidak.

    Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo,  Rabu (10/02/2021):

    1. [DISINFORMASI] Kasus Positif Covid-19 Melonjak Akibat Tes PCR
    2. [DISINFORMASI] Video Jasad Korban Sriwijaya Air SJ 182
    3. [DISINFORMASI] Video Banjir dan Evakuasi Warga di Pidada Panjang Bandar Lampung 
    4. [DISINFORMASI] Jokowi Tak Menjamin Kebebasan Warga setelah Berbicara 
    5. [HOAKS] 70 Persen Wilayah Jakarta Terendam Banjir

    Berita Terkait

    Beredar Beras Plastik di Malinau Kaltara? Awas Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta yang dilansir dari cekfakta.tempo.co, belum ada hasil penel Selengkapnya

    Pemberangkatan Pasukan TNI ke Palestina? Itu Disinformasi!

    Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya

    Bahaya Vaksin Covid-19 pada Organ Jantung Manusia, Itu Disinformasi!

    Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya

    Kematian Petugas KPPS Pemilu 2019 Karena Diracun? Awas Disinformasi!

    Konon, dalam narasi video dinyatakan bahwa IDI sepakat memutuskan bahwa penyebab kematian tersebut karena diracun, bukan karena kelelahan. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA