Beredar Beras Plastik di Malinau Kaltara? Awas Hoaks!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta yang dilansir dari cekfakta.tempo.co, belum ada hasil penel Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar postingan di media sosial Facebook dengan narasi "Yang bikin banyak positif bukan acara pernikahannya, tapi testnya. Coba seandainya kagak usah test2an, rapid, swab, dll. Mereka akan hidup damai sentosa tanpa ada apa-apa".
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari Liputan6.com, klaim tentang tes PCR, swab dan rapid menjadi penyebab utama banyaknya kasus positif Covid-19 di Indonesia adalah tidak benar.
Faktanya, tes PCR, swab dan rapid merupakan alat untuk mendeteksi seseorang terjangkit Covid-19 atau tidak.
Berikut laporan isu hoaks, misinformasi dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Rabu (10/02/2021):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta yang dilansir dari cekfakta.tempo.co, belum ada hasil penel Selengkapnya
Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya
Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya
Konon, dalam narasi video dinyatakan bahwa IDI sepakat memutuskan bahwa penyebab kematian tersebut karena diracun, bukan karena kelelahan. Selengkapnya