Awas Hoaks! Informasi Tenggat Penguruan STR Seumur Hidup
Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Sebuah konten unggahan di internet menyebutkan titik api diam sudah terlihat di Gunung Merapi. Konon, pengunggah konten itu berkesimpulan melihat titik api diam dari sebuah channel YouTube yang digunakan untuk memantau situasi Gunung Merapi. Konten itu disertai narasi “Titik Api diam terlihat lewat yt Induk frekom 86”.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika mendapatkan fakta dari Kompas.com bahwa Kasi Gunung Merapi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Santoso menegaskan hingga saaat ini belum teramati titik api diam di Gunung Merapi.
“Kalau yang disebut titik api diam dan beredar di media sosial itu bukan titik api diam, masih sumber asap panas,” kata Agus, Minggu (3/1/2021).
Agus menambahkan wajar jika sumber asap panas tersebut terlihat lebih terang apabila dilihat dengan kamera mode malam. Di satu sisi, Agus menyebutkan memang terjadi peningkatan aktifitas vulkanik Gunung Merapi dalam beberapa hari terahkir ini. “Tetapi secara spesifik, munculnya titik api diam di Puncak Merapai belum terjadi,” tegasnya.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (04/01/2021):
Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya
Komisioner Komisi Pemilihan Umum August Mellaz membantah gambar tersebut dikeluarkan lembaganya. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com ternyata klaim itu keliru. Selengkapnya