FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    21 12-2020

    1268

    Menko Luhut: Kita Lanjutkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Tahun 2021

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003
    Sejumlah peragawati memamerkan busana yang dikenakkannya saat 'Indonesian Product Expo' (INAPRO) 2020 di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (19/11/2020). Pameran yang memamerkan produk-produk buatan Indonesia dan berlangsung sampai 22 November 2020 itu bertujuan untuk menggerakkan kembali ekonomi dalam negeri yang terdampak oleh pandemi COVID-19. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Setelah dicanangkan pada tahun ini, Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) akan berlanjut pada tahun 2021. Pemerintah menargetkan Gernas BBI untuk membangkitkan kembali perekonomian yang terdampak pandemi Covid-19.
    Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, tahun 2020, Program Gernas BBI telah dua kali melampaui  target yang telah ditentukan.  “Kita harus bangga atas capaian kita dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas dari unit UMKM/KIM onboarding selama tahun 2020 ini. Kita berhasil mencapai target, bahkan melebihi target yaitu sebanyak 3,4 juta unit UMKM/KIM per November 2020 yang sebetulnya hanya ditargetkan 2 (dua) juta unit saja,” ujar Menko Luhut saat memimpin Rapat Koordinasi Gernas BBI Tahun 2021 secara virtual dari Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (21/12/2020).
    Menko Luhut menyatakan kebanggaan atas pencapaian melebihi target 2 juta UMKM onboarding. Menurutnya program itu perlu dilanjutkan di tahun 2021. "Angka itu menunjukkan adanya kenaikan 2 (dua) kali lipat atau 70 persen lebih tinggi dari target yang sudah kita rumuskan di 14 Mei 2020. Untuk target selanjutnya, Pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan permintaan terhadap produk UMKM/KIM dan meningkatkan peran aktif dari pemerintah daerah," ujarnya.
    Oleh karena itu, pemerintah pada akhirnya menyiapkan beberapa strategi sebagai tindak lanjut dari kedua target yang sudah dicanangkan untuk Program Gernas BBI 2021.
    "Langkah pertama adalah memperkuat posisi produk Indonesia sebagai produk yang memiliki nilai tinggi. Setelah itu mengedepankan literasi keuangan dan digital untuk seluruh masyarakat pelaku UMKM/KIM. Berikutnya adalah melakukan kurasi produk untuk masuk ke pengadaan LKPP dan belanja pemerintah. Di masa mendatang,   pemerintah wajib mengalokasikan 40 persen anggaran belanjanya untuk produk yang dibuat oleh UMKM/KIM Indonesia," jelas Menko Marves.
    Strategi lain, menurut Menko Luhut dengan memperluas jangkauan penjualan dan distribusi secara luring ke perusahaan ritel nasional. Kemudian pemerintah daerah sebagai campaign manager perlu mengangkat produk khas daerah tiap provinsi, melakukan standarisasi dan pembinaan UMKM/KIM, dan melakukan monitoring dan pendampingan kepada setiap pelaku UMKM/KIM secara kontinu.
    “Semua strategi ini perlu kita kerjakan sungguh-sungguh, seluruh kementerian dan lembaga terkait harus kembali bekerjasama untuk mencapai tujuan yang kita cita-citakan melalui strategi ini,” jelasnya.
    Menko Luhut juga mengingatkan agar di tahun mendatang kementerian/lembaga terkait bisa melakukan hal-hal transformasional lainnya dalam konteks peningkatan UMKM/KIM onboarding asli Indonesia. "Jangan lupa untuk mengingatkan menjaga protokol kesehatan Covid-19 mendekati liburan akhir tahun ini," tegasnya.
    Gunakan QRIS
    Dua target yang ingin dicapai pemerintah untuk program Gernas BBI 2021 ditanggapi positif dari berbagai kementerian dan lembaga terkait. Perwakilan dari Bank Indonesia, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Filianingsih Hendarta menyatakan siap untuk membuat strategi untuk meningkatkan permintaan dan penawaran.
    “Kita akan meningkatkan kapasitas UMKM melalui korporatisasi pembentukan kelompok atau badan usaha, termasuk integrasi suatu rangkaian nilai bisnis untuk mencapai skala ekonomi dalam memperluas akses pasar dan akses pembiayaan,” tambah Filianingsih.
    Menurut Filianingsih, hal lain yaang disiapkan BI dengan membuat strategi untuk meningkatkan permintaan dan penawaran, supaya mencapai 12 juta UMKM/KIM yang menggunakan QRIS. “Untuk itu digitalisasi di daerah akan kami gencarkan juga. Salah satu strategi besar lainnya adalah melakukan Pekan Ekonomi Nasional Keuangan Digital di bulan April 2021,” lapornya.
    Sementara itu, Wakil Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo juga turut mengungkapkan kesiapannya untuk mencapai target yang ada dengan mempersiapkan program hibah design dan bedah gerai bagi para UMKM/KIM. “Kemenparekraf siap untuk ide-ide lokal. Ada program hibah design dan juga bedah gerai sebagai programnya. Hibah design berfokus pada bantuan berupa design sebuah produk UMKM/KIM dan bedah gerai berfokus pada infrastruktur dari gerai UMKM/KIM terkait. Kedua program bertujuan untuk menaikkan nilai produk dari para penjual UMKM/KIM di daerah terkait. Kami sudah memulainya di beberapa daerah, salah satunya Danau Toba,” ungkap Wamen Angela.


    Berita Terkait

    Presiden Tegaskan Potensi Demografi dan Tantangan Indonesia

    Menurut Presiden, Indonesia memiliki kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan baik karena 68 persen penduduknya berada dalam rentang usia p Selengkapnya

    Dorong Aktivasi Gim Nasional Lewat Partisipasi dalam India Gaming Show 2024

    Jadi salah satu tindak lanjut dari amanat Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Selengkapnya

    Pemerintah Siapkan Pemindahan ASN Hingga Digitalisasi di IKN

    Penerapan smart city di IKN menjadi kesempatan yang tepat untuk mengakselerasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Selengkapnya

    Presiden Hadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2024

    Kepala Negara menyampaikan apresiasi terhadap seluruh insan pers di Tanah Air yang telah konsisten menemani masyarakat Indonesia dalam kehid Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA