FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 12-2020

    1014

    Peluncuran Awal Pelabuhan Internasional Patimban

    Kategori Berita Pemerintahan | doni003

    Bogor, Kominfo - Presiden Joko Widodo melakukan peluncuran awal (soft launching) sekaligus meresmikan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/12/2020).

    “Di tengah pandemi ini, salah satu proyek strategis nasional yaitu pembangunan Pelabuhan Patimban fase pertama telah kita selesaikan, alhamdulillah. Proyek ini memiliki peran yang penting dan strategis baik dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat maupun nasional pada umumnya,” ujarnya.

    Kehadiran pelabuhan utama baru tersebut akan berperan penting bagi pertumbuhan dan perdagangan di wilayah Jawa Barat. Dengan lokasinya yang strategis, yakni berada di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, Karawang, dan Purwakarta Presiden meyakini bahwa keberadaan pelabuhan ini akan menjadi kunci penghubung antarkawasan seperti industri manufaktur, pariwisata, dan sentra pertanian serta menopang percepatan ekspor.

    “Pelabuhan ini juga berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang ini sudah terlalu padat serta telah menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi-Jakarta dan Jakarta-Bekasi,” imbuhnya.

    Total luas area pelabuhan Patimban secara keseluruhan mencapai 654 hektare. Dari jumlah tersebut, 300 hektare di antaranya akan diperuntukkan bagi peti kemas dan terminal kendaraan. Adapun untuk kapasitas pelabuhan nantinya akan mencapai sebesar 7,5 juta TEUs pada tahun 2027 mendatang.

    Dengan kapasitas tersebut, Pelabuhan Patimban ini akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di Indonesia yang disiapkan untuk mendukung kegiatan ekspor dan impor.

    “Untuk itu saya minta kepada para menteri, gubernur, bupati/wali kota, dan pejabat-pejabat terkait agar bersama-sama pelaku UMKM, koperasi, dan perusahaan-perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah kita bangun ini dalam rangka menggairahkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita,” tutur Presiden.

    Selain itu, Presiden mengatakan, keberadaan pelabuhan ini harus semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal, semakin mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik dan membuat produk-produk ekspor Indonesia semakin efisien, berdaya saing, dan kompetitif di pasar global.

    Ekspor Perdana

    Bersamaan dengan peluncuran awal (soft launching) sekaligus pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban, aktivitas ekspor perdana dari Pelabuhan Patimban berupa unit kendaraan dengan tujuan Brunei Darussalam turut dilakukan.

    Kapal MV. Suzuka Express yang memuat ratusan unit kendaraan tersebut tampak dalam layar lebar di belakang Presiden Joko Widodo tengah bersandar di pelabuhan di mana satu per satu unit kendaraan siap ekspor tengah memasuki lambung kapal.

    Dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo dari lokasi acara di Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa aktivitas ekspor tersebut terdiri atas 140 unit kendaraan dari berbagai prinsipal.

    “Akan dilakukan ekspor perdana sebanyak 140 unit mobil yaitu Toyota, Daihatsu, Suzuki dengan kapal MV. Suzuka Express dengan tujuan Brunei,” ujarnya.

    Pada November 2019 lalu, Presiden Joko Widodo telah meninjau perkembangan pembangunan Pelabuhan Patimban yang merupakan proyek pembangunan bertahap dan jangka panjang dengan nilai investasi sebesar Rp29 triliun hingga Rp50 triliun. Saat itu, Kepala Negara memang memiliki visi agar Pelabuhan Patimban dapat menjadi hub besar untuk ekspor otomotif nasional.

    Pada pembangunan fase pertama ini, Pelabuhan Patimban sudah dilengkapi dengan terminal peti kemas seluas 35 hektare dan terminal kendaraan seluas 25 hektare dengan kapasitas 218.000 CBU yang akan meningkat hingga 600.000 CBU pada akhir fase pembangunan di 2027 mendatang.

    “Tetapi saya ingatkan bahwa Pelabuhan Patimban ini juga harus mendukung ekspor produk-produk yang menggerakkan ekonomi UMKM, sektor pertanian, industri kreatif, serta produk lainnya sehingga mampu bersaing di pasar global,” kata Presiden saat memberikan sambutan.

    Turut hadir mendampingi Presiden di Istana Kepresidenan Bogor yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Sementara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, serta sejumlah tamu undangan terbatas lainnya hadir di tempat diselenggarakannya acara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

    Berita Terkait

    Presiden Hadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2024

    Kepala Negara menyampaikan apresiasi terhadap seluruh insan pers di Tanah Air yang telah konsisten menemani masyarakat Indonesia dalam kehid Selengkapnya

    Inovasi Modifikator Otomotif Lokal Merambah Kancah Internasional

    Sektor industri modifikasi otomotif yang semakin marak saat ini telah memberikan nilai tambah dan efek berganda terhadap berkembangnya indus Selengkapnya

    Pemerintah Percepat Layanan 'Digital Payment' Lewat Portal Nasional

    Portal ini memiliki tiga fokus utama, yakni identitas digital, data exchange, serta digital payment. Selengkapnya

    Kepadatan Pelabuhan Penyeberangan Merak Masih Terkendali

    Hari Jumat dan Sabtu diprediksi menjadi puncak pergerakan arus mudik yang pertama di masa libur Natal tahun 2023. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA