Vaksin Berbasis mRna Picu Kanker? Itu Disinformasi!
Beredar di media sosial, artikel hasil penelitian terkait mRna. Konon, vaksin berbasis mRna yang saat ini tengah dikembangkan dapat menyebab Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Telah beredar pesan berantai melalui pesan instan WhatsApp berisi informasi mengenai kandungan formaldehida dalam vaksin bisa menyebabkan leukimia di kalangan anak-anak.
Hasil penelusuruan fakta, Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta menurut Dr Seong Lin Khaw, seorang penelitian senior di Institut Penelitian Walter dan Elizabeth Hall, mengatakan tingkat formaldehida yang ada dalam beberapa vaksin aman untuk manusia.
Tingkat jejak formaldehida yang ada dalam beberapa vaksin jauh lebih rendah daripada tingkat formaldehida alami yang diproduksi secara fisiologis sebagai bagian dari metabolisme normal atau hadir dalam makanan seperti buah-buahan.
Sementara itu, faktor risiko untuk anak-anak terkena leukemia sebagian besar tidak diketahui, kata Kathryn Huntley, manajer umum Leukemia Foundation, bisa jadi disebabkan karena faktor keturunan.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Rabu (16/12/2020):
Beredar di media sosial, artikel hasil penelitian terkait mRna. Konon, vaksin berbasis mRna yang saat ini tengah dikembangkan dapat menyebab Selengkapnya
Beredar sebuah informasi mengenai Vaksin Sinovac di media sosial Facebook. Konon, dinyatakan Caksin Sinovac diproduksi sebelum pandemi, oleh Selengkapnya
Di media sosial Facebook beredar konten unggahan berupa tangkapan layar dengan judul "Guru di Kota Tegal Meninggal Usai Divaksin Sinovac". Selengkapnya
Telah beredar di media sosial Facebook konten unggahan berisi informasi soal orang lebih mudah terinfeksi Covid-19 setelah divaksin. Selengkapnya