FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    16 12-2020

    2623

    Kajian Bappenas, Digitalisasi Jadikan UMKM Bertahan Saat Pandemi

    Kategori Berita Kominfo | Yusuf

    Jakarta, Kominfo – Kementerian PPN/Bappenas baru saja mengeluarkan kajian kebijakan penanggulangan dampak pandemi terhadap UMKM. Salah satu rekomendasi agar UMKM mampu bertahan yaitu dengan bertransformasi digital.

    “Pandemi Covid-19 mengakibatkan diberlakukannya pembatasan sosial, pembatasan kegiatan yang bersifat langsung, sehingga membuat UMKM mengalami kesulitan. Salah satu rekomendasi yang ditawarkan dalam kajian ini yaitu melalui digitalisasi UMKM,” papar Pengajar sekaligus Peneliti dari Universitas Indonesia, Hilda Fachrizah saat Diseminasi Kajian Kebijakan Penanggulangan Dampak Covid-19 terhadap UMKM secara virtual di Jakarta, Rabu (16/12/2020).

    Menurutnya, UMKM sebenarnya memiliki daya tahan terhadap gejolak perekonomian. Namun Covid-19 telah membawa kembali krisis perekonomian Indonesia dengan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan krisis 1997-1998.

    “Digitalisasi merupakan suatu yang harus dilakukan, tidak bisa tidak. Karena dalam masa pembatasan ini para UMKM membutuhkan bantuan teknologi digital untuk tetap menunjang kegiatan operasional,” tandasnya.

    Hasil survei menunjukkan, sebagian besar UMKM mengalami kesulitan baik dari segi keuangan maupun non-keuangan. Penurunan tingkat pemesanan, sulitnya distribusi, dan sulitnya memperoleh bahan baku mengakibatkan UMKM yang terdampak kesulitan untuk membayar biaya-biaya tetap dan sebagian harus menurunkan jumlah pekerja.

    Untuk mendukung kajian, dilakukan survei pada lima sektor utama UMKM. Pada lima sektor tersebut terlihat bahwa bantuan peningkatan SDM digital dan infrastruktur internet dibutuhkan UMKM untuk bertahan pada masa pandemi, seperti terlihat di tabel berikut.

    No.SektorBantuan SDM Kemampuan DigitalBantuan Infrastruktur Internet
    1.Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan5,91 %5, 23%
    2.Industri Pengolahan11, 05 %9, 51 %
    3.Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi serta Perawatan Mobil dan Sepeda Motor11,99 %11,18 %
    4.Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum10,92 %12,38 %
    5.Pengangkutan, Pergudangan dan jasa lainnya18,86 %16,37 %

    Merujuk hasil survei tersebut, perlu didorong terbangunnya infrastruktur TIK yang memadai di seluruh wilayah Indonesia. “Hal tersebut guna mendukung digitalisasi UMKM, khususnya dalam hal pemasaran produk UMKM secara daring,” saran Hilda.

    Sebagai informasi, Ditjen Aptika Kemkominfo melalui Direktorat Ekonomi Digital juga sedang melakukan kajian mengenai strategi UMKM Online Indonesia untuk bisa naik kelas (scale up). Hasil kajian itu diharapkan dapat membantu pengambil kebijakan mengambil langkah yang paling efektif dalam membesarkan para pelaku UMKM.

    Sementara itu Direktur Pengembangan Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi Kementerian PPN/Bappenas, Ahmad Dading Gunadi mengatakan, latar belakang kajian karena melihat banyak UMKM terdampak negatif pandemi Covid-19.

    “Sehingga dibutuhkan kebijakan yang lebih responsif untuk mengatasinya. Perlu ada kebijakan yang baik dan cepat agar UMKM dapat bertahan di masa pandemi, bahkan pasca pandemi,” tuturnya.

    Senada dengan Hilda, ia juga menggarisbawahi masalah digitalisasi UMKM. Menurutnya digitalisasi UMKM merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi UMKM di masa pandemi ini.

    Kajian ini menurutnya dapat menjadi bagian dari base line ke depan mengenai kebijakan apa yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan UMKM. “Tidak ada yang tahu dengan pasti kapan Covid-19 bisa sepenuhnya hilang, oleh karenanya kita harus memiliki kemampuan untuk bisa bertahan,” pungkas Ahmad. (lry)

     

    Berita Terkait

    Transformasi Digital dan Pemerataan Akses Internet Kunci Indonesia Maju 2045

    Konektivitas yang cepat dan merata akan membuka peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningka Selengkapnya

    Wamenkominfo akan Bincang Transformasi Digital dengan Sivitas STMM

    Wamenkominfo akan berbincang dengan sivitas STMM Yogyakarta mengenai transformasi digital yang mencakup tangan dan antisipasi perubahan indu Selengkapnya

    Dirjen PPI: Digitalisasi Penyiaran Peluang Lahirkan Konten Kreator Baru

    Digitalisasi penyiaran meningkatkan kualitas siaran yang diharapkan dapat mempertahankan kepemirsaan televisi di tengah pesatnya perkembanga Selengkapnya

    Kominfo Fasilitasi Pelaku UMKM dari 15 Kawasan Prioritas

    Kementerian Kominfo akan mendampingi secara intensif 100 pelaku UMKM yang sudah memiliki kemampuan digital dalam memasarkan produk. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA