Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM
Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, InfoPublik – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo mengatakan di tengah pandemi Covid-19 saat ini, masyarakat dapat memanfaatkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sudah ada untuk digunakan dengan baik salah satunya meningkatkan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kominfo menyediakan dari hulu sampai hilir, hulunya infrastruktur, hilirnya berbagai bentuk pengembangan salah satunya UMKM go online,” kata Dirjen Widodo dalam paparannya pada Webinar bertema ‘TIK Sebagai Media Bisnis di Masa Pandemi’ yang digelar virtual dari Jakarta, Jumat (11/12/2020).
Menurut Dirjen IKP, dari infrastruktur teknologi digital yang disediakan, masyarakat dapat memanfaatkan jual beli online melalui market place yang dapat memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
“Sekarang ini yang mendapatkan keuntungan positif adalah indutri yang bergerak di market place. Kita menyediakan sistem yang mengisi UMKM. Industri UMKM awalnya kesulitan alat pelindung kesehatan (APD) sekarang kita sudah bisa ekspor, melahirkan inovasi baru yang kemudian pemerintah mendorong,” ujarnya.
Namun, Dirjen Widodo meminta, produk UMKM jangan sampai di kuasai oleh produk-produk asing. Produk-produk dalam negeri harus memenuhi pasar online. “Kita sepakat jangan sampai produk asing yang banyak. Kita harus bangga menggunakan produk dan buatan Indonesia,” terangnya.
Dirjen IKP menjelaskan dalam bidang ekonomi, sektor UMKM telah membantu penyerapan tenaga kerja di dalam negeri. Dan 60 persen produk domestik bruto (PDB) di dalam negeri juga ditopang oleh UMKM.
Sementara itu, Wakil Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) Ahmad Maulani mengatakan, prospek ekonomi digital di tengah pandemi Covid-19 saat ini, kegiatan ekonomi berbasis flatform digital menjadi penggerak perekonomian Indonesia.
“Kegiatan ekonomi berbasis sharing khususnya e-commerce, marketplace, fintech dan ride sharing telah menjadi penggerak dan showcase bagi ekonomi digital di Indonesia,” katanya.
Tidak ada pilihan lain lanjut Maulani, semua pihak harus beradaptasi dengan masa pandemi Covid-19 agar dapat menghadapi tantangan sekaligus kesempatan bagi pelaku ekonomi untuk menangkap peluang bisnis secara digital dalam mendistribusikan produk dan jasanya. “Disinilah pentingnya memanfaatkan teknologi informasi untuk mempercepat transformasi bisnis,” jelasnya.
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah membawa dampak pada terbatasnya pergerakan manusia sehingga menjadikan teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting sekaligus solusi keterbatasan di berbagai bidang salah satunya bisnis.
Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya
Bank Indonesia menegaskan pihaknya bukan lembaga penyalur bansos produktif sebagaimana informasi yang beredar. Selengkapnya
Tim Balmon SFR Kelas I Kupang menonaktifkan perangat telekomunikasi yang beroperasi tidak sesuai dengan parameter teknis yang ditetapkan dal Selengkapnya
Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya