UNHCR Terjerat Keimigrasian? Itu Hoaks!
UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar unggahan berisi klaim vaksin berbahaya bagi manusia. Konten yang tersebar lewat media sosial itu mengklaim vaksin mengandung zat aluminium yang bisa merusak otak.
Setelah Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan penelusuran ditemukan fakta bahwa situs Liputan6.com menyebutkan klaim itu tidak benar.
Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi Universiti Putra Malasyia Bimo A. Tejo mengatakan bahwa virus yang menyerang otak memang ada. “Namun, bukan karena vaksin atau kandungan aluminium,” tegasnya.
Menurut Bimo A. Tejo Semua vaksin yang sudah mendapat izin edar berarti sudah lolos uji klinis. “Kandungan garam alumimiun dalam vaksin kecil sekali. Tidak ada bukti juga vaksin yang mengadung aluminium bisa menyerang otak,” pungkasnya.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat (27/11/2020):
UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya