FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    22 11-2020

    927

    ADD Rilis Pandemi Corona Sudah Berakhir? Itu Hoaks!

    Kategori Berita Kominfo | srii003

    Jakarta, Kominfo – Beredar konten di media sosial Facebook yang menyebut rilis dari Aliansi Dokter Dunia (ADD) mengenai pandemi Covid-19 sudah berakhir. Konten itu juga menyebutkan Vaksin Covid-19 tak berguna lagi.

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dalam Liputan6.com. Hasil itu menunjukkan klaim bahwa Vaksin Covid-19 tak berguna dan pandemi Virus Corona Covid-19 sudah berakhir adalah salah. Faktanya hingga Minggu (22/11/2020), masih terjadi penyebaran Covid-19 di seluruh dunia.

    Dikutip dari data World O Meters, hingga saat ini ada 58.488.517 kasus dan menewaskan 1.386.334 orang dari 220 negara. Khusus di Indonesia melansir data dari covid-19.go.id, ada 493.308 kasus positif dan menewaskan 15.774 orang.

    Mengenai keamanan vaksin, Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satiri menyampaikan penjelasannya melalui laman covid-19.go.id.

    "Di masyarakat beredar mitos yang mengatakan vaksin mengandung zat berbahaya. Hal ini tidak benar, karena tentu saja kandungan vaksin sudah diuji sejak pra klinik. Sebenarnya vaksin tidak berbahaya, namun perlu diingat vaksin itu produk biologis. Oleh sebab itu vaksin bisa menyebabkan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan yang merupakan reaksi alamiah dari vaksin. Jadi memang kita harus berhati-hati mengenai mitos-mitos terkait KIPI ini," ujarnya.

    Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Minggu (22/11/2020):

    1. Pandemi Corona sudah Berakhir (Release dari Aliansi Dokter Dunia)
    2. Video Rusuh di Petamburan
    3. RSUP Dr. Sardjito Kolaps karena Paramedis Terpapar Covid-19
    4. Heboh Kemunculan Seekor Harimau di Gunung Halimun Sukabumi
    5. Istana Presiden Jadi Sarang Prostitusi

    Berita Terkait

    UNHCR Terjerat Keimigrasian? Itu Hoaks!

    UU Keimigrasian tidak dapat digunakan untuk menjerat UNHCR sebab pengungsi Rohingya bukanlah imigran ilegal yang diselundupkan. Selengkapnya

    Gempabumi Magnitudo 9,8 Guncang Labuan Bajo? Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Serpihan Logam dalam Makanan Bayi? Awas Hoaks!

    Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya

    SE BI Tak Layani Tukar Uang Baru, Itu Hoaks!

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA