FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 11-2020

    1658

    Dirjen PPI: Migrasi TV Analog ke Digital Hemat Penggunaan Spektrum Frekuensi

    Kategori Berita Kominfo | Irso

    Jakarta, Kominfo – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M. Ramli mengatakan, masyarakat mendapatkan beberapa keuntungan dari migrasi TV analog ke TV digital.

    Menurut Dirjen PPI Kominfo, secara umum TV digital menjamin siaran yang jauh lebih berkualitas sehingga masyarakat bisa menikmati tayangan TV lebih jernih dan interaktif.

    "Tapi di sisi lain juga kami sampaikan bahwa dengan beralihnya dari analog ke digital, juga masyarakat akan memperoleh keuntungan-keuntungan, seperti internet mereka juga akan lebih cepat," ujarnya dalam Webinar Sosialisasi TV Digital hasil kerja sama Kementerian Kominfo dan KPID Gorontalo, dari Jakarta, Rabu (18/11/2020).

    Dirjen Ramli menjelaskan akses internet yang lebih cepat dapat terwujud karena adanya efisiensi atau lebih menghemat penggunaan spektrum frekuensi untuk penyiaran. "Jadi kalau misalnya kita tetap berada di status TV analog maka sangat boros penggunaan frekuensinya, tetapi ketika kita beralih ke digital maka kita bisa sepersepuluhnya menghemat frekuensi yang ada ini," jelasnya.

    Menurut Dirjen PPI Kominfo, jika hemat frekuensi maka keuntungan lainnya akan mendapatkan digital dividen. Artinya sisa frekuensi yang tidak lagi digunakan oleh TV bisa digunakan untuk telekomunikasi, transformasi digital, atau layanan kebencanaan.

    "Oleh karena itu, dengan beralihnya  dari TV analog ke digital maka keluhan-keluhan yang terkait dengan kelambanan sinyal, coverage, ada yang sampai naik ke pohon hanya untuk mendapatkan sinyal dan lain-lain mudah-mudahan segera dapat diatasi," tandasnya.

    Menurut Dirjen Ahmad Ramli, operator telekomunikasi akan bisa memanfaatkan hal itu untuk sinyal internet. Selain itu, pada saat yang sama masyarakat bisa mendapatkan layanan terbaik dari operator.

    "Jadi,kita tidak mungkin tetap bergerak pada kondisi konservatif, kita tidak mungkin tinggalin status quo, kita harus bergerak arena hanya dengan bergerak inilah kita bisa menjangkau ketersediaan transformasi digital, digitalisasi nasional. Tapi di sisi lain juga kita memberikan layanan terbaik untuk masyarakat," imbuhnya.

    Sosialisasi TV Analog bertajuk Indonesia Goes To Digital dibuka oleh Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim. Turut hadir Anggota DPR RI Elnino M. Husein Mohi, Direktur Penyiaran PPI Kominfo Geryantika Kurnia, Komisioner KPI Pusat Mohamad Reza.

    Kemudian, pelaku penyiaran dari Viva Group Neil Ricardo Tobing, akademisi Universitas Negeri Gorontalo Citra Sano Putri, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika se-Provinsi Gorontalo serta mahasiswa dari berbagai universitas di Provinsi Gorontalo.

    Berita Terkait

    Transformasi Digital dan Pemerataan Akses Internet Kunci Indonesia Maju 2045

    Konektivitas yang cepat dan merata akan membuka peluang bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningka Selengkapnya

    Kolaborasi Negara ASEAN Bahas Penggunaan Spektrum Hingga Teknologi Baru

    Pertemuan itu membahas perkembangan 5G, perencanaan World Radiocommunication Conference (WRC), perubahan regulasi maupun perkembangan teknol Selengkapnya

    Dirjen PPI: Digitalisasi Penyiaran Peluang Lahirkan Konten Kreator Baru

    Digitalisasi penyiaran meningkatkan kualitas siaran yang diharapkan dapat mempertahankan kepemirsaan televisi di tengah pesatnya perkembanga Selengkapnya

    Dorong Inovasi Transformasi Digital Lewat Journey to 5G Smart City

    Teknologi 5G memiliki keunggulan dalam mendukung pengembangan kota cerdas. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA