FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 11-2020

    1107

    Awas Hoaks! Gubernur Kalbar Minta Dana Pengamanan Pilkada

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    Jakarta, Kominfo – Beredar informasi di jejaring internet mengenai Surat dengan Nomor 559/1001/2-11-BKD.  Surat mengatasnamakan Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji itu berisi permintaan bantuan dana pengamanan pelaksanaan Pilkada. Surat itu ditujukan ke sejumlah Kepala Pimpinan Direksi Perusahaan di Kalbar.

    Hasil penelusuran fakta Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika, menemukan pernyataan Gubernur Kalbar H. Sutarmidji yang dilansir melalui Tribunnews.com. Ia  menegaskan surat yang beredar mengatasnamakan dirinya adalah palsu.

    “Surat tersebut menggunakan alamat email, nomor handphone dan rekening yang tidak dimiliki Pemprov Kalbar, bahkan tanda tangan saya pada surat tersebut juga dipalsukan,” tegas Sutarmidji.

    Sutarmidji mempersilahkan masyarakat yang ingin membantu, namun tidak diperbolehkan dalam bentuk uang melainkan sumbangan dalam bentuk pohon misalnya.

    Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (17/11/2020):

    1. Video Kapal Ferry Tujuan Batam - Singapura Dirampok
    2. Surat Gubernur Kalimantan Barat Meminta Bantuan Dana Pengamanan Pilkada 2020
    3. Indonesia Tawarkan Amerika Serikat Bangun Pangkalan di Natuna
    4. Lelang Mobil Mengatasnamakan Pimpinan DPRD Tanjab Barat, Ahmad Jahfar
    5. Presiden Jokowi Pertanyakan Alasan Harus Dipilih hingga 3 Periode

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Video Tips Ketahui Tingkat Kejantanan Pria

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim dalam video tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Bantuan Dana Peserta BPJS Kesehatan

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta ternyata informasi bantuan dana Rp125 juta untuk peserta BP Selengkapnya

    Awas Hoaks Mobilisasi Taruna STIN dalam Pemilu 2024!

    STIN menegaskan mereka hanya melaksanakan hak konstitusional dan menggunakan hak pilihnya, bukan melakukan operasi intelijen seperti yang di Selengkapnya

    Awas Hoaks! Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Berganti

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim dalam unggahan video tersebut tidak benar. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA