FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    14 11-2020

    1710

    [DISINFORMASI] TV China Ikut Tayangkan Gambar Nabi di Tengah Perseteruan Umat Muslim dengan Presiden Prancis

    Kategori Hoaks | mth

    Penjelasan :

    Diunggah sebuah video berdurasi 28 Detik oleh salah satu akun Twitter yang mengklaim sebagai gambar Nabi Muhammad, video tersebut juga dikaitkan dengan perseteruan yang tengah memanas antara Umat Muslim dunia dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Unggahan tersebut menyertakan narasi "China Komunis BIADAB sudah mulai cari masalah DI tengah kegeraman banyak umat muslim dunia thd Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait dg gambar atau karikatur Nabi Muhammad, muncul kabar bahwa saluran televisi pusat china, CCTV menayangkan gambar Nabi dalam sebuah serial TV".

    Faktanya, klaim mengenai video tersebut adalah tidak benar. Dari hasil penelusuran turnbackhoax.id diketahui bahwa video tersebut merupakan cuplikan serial film berjudul "The Glorious Times Of The Dynasty Tang" yang diunggah kanal Youtube nawruz88 pada 20 Desember 2008, dan dapat dipastikan bahwa video tersebut tidak berkaitan dengan isu ketegangan umat Islam saat ini terhadap pernyataan kontroversial Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    KATEGORI: DISINFORMASI

    Link Counter:

    https://turnbackhoax.id/2020/11/12/salah-saluran-televisi-china-tayangkan-gambar-nabi-di-tengah-perseturuan-umat-muslim-dengan-presiden-prancis/

    https://www.youtube.com/watch?v=-dyUEZmVFQE&feature=youtu.be&ab_channel=nawruz88

    https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/xkEyrMMk-cek-fakta-tv-tiongkok-ikut-tampilkan-gambar-nabi-muhammad-cek-faktany

    Berita Terkait

    [HOAKS] Demo Mahasiswa dan Warga Bandung di Gedung Sate Tuntut Presiden Jokowi Turun

    Selengkapnya

    [HOAKS] Tangkapan Layar Percakapan Tito dengan Kementerian Dalam Negeri

    Selengkapnya

    [HOAKS] Anies Baswedan akan Bubarkan BUMN jika Terpilih Menjadi Presiden

    Selengkapnya

    [DISINFORMASI] Warga Solo Tolak Kedatangan Prabowo dan Gibran

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA