FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    01 11-2020

    940

    Awas Hoaks! Penerimaan Karyawan Perusahaan Gas Negara

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    Jakarta, Kominfo - Sebuah konten tangkapan layar email mengatasnamakan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) melakuan penerimaan karyawan baru beredar di media online.  

    Dalam email tersebut dijelaskan juga bahwa siapa saja yang menerima email tersebut akan menjadi karyawan baru PT PGN.

    Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan penelusuran fakta. Hasilnya heboh soal penerimaan karyawan baru ini langsung ditanggapi oleh PT PGN dimana melalui akun Faacebook resmi.

    Perusahaan Gas Negara membantah adanyaa surat penerimaan karyawan baru dan menyebutnya sebagai hoaks. PT PGN juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap segala penipuan berkedok penerimaan karyawan baru PGN seperti pada gambar yang beredar.

    Selanjutnya, PT PGN menegaskan bahwa untuk informasi mengenai rekrutmen yang valid hanya melalui website careers.pgn.co.id dan untuk info lengkap, bisa menghubungi PGN Contact Center 1500645.

    Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Minggu (01/11/2020):

    1. Surat Elektronik Penerimaan Karyawan Perusahaan Gas Negara
    2. Mendagri Tito Karnavian Ingin Meniadakan Maulid Nabi
    3. Video Pembakaran Kedutaan Prancis di Sudan
    4. Akun Facebook Mengatasnamakan Ahmad Riza Patria

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Bantuan BI Senilai Rp125 Juta untuk Pelaku UMKM

    Faktanya, klaim yang beredar tersebut adalah tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks Lowongan Pekerjaan Online!

    Faktanya, klaim dalam unggahan tersebut tidak benar. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Antre Panjang di Pelabuhan Gilimanuk Awal April 2024

    Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya

    Awas Hoaks! BI Tak Layani Penukaran Uang Baru Idulfitri Tahun Ini

    Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com, narasi soal BI tidak melayani penukaran uang baru untuk Idul Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA