Komitmen Pemerintah Percepat Transformasi Digital di 10 Sektor

Jakarta, Kominfo – Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G. Plate mengatakan, Kementerian Kominfo bersama dengan kementerian dan lembaga terkait berkomitmen untuk mempercepat penyelesaian roadmap transformasi digital Indonesia yang menyasar sepuluh sektor. 

Adapun 10 sektor tersebut mencakup perdagangan, pendidikan, kesehatan, jasa finansial, pariwisata, properti dan pembangunan kota, perindustrian, media dan hiburan, pertanian dan perikanan, serta pemerintahan. 

“Di samping itu, Kementerian Kominfo telah menyusun beberapa target dan sasaran percepatan transformasi hingga tahun 2024,” ujarnya dalam Forum Diskusi CxO Dialogue BeritaSatu x IBM “Emerge as a Stronger Brand in the Next Normal: Advancing Company, Advancing Country Through Digital Transformation”, dari Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Menteri Kominfo menjelaskan roadmap sektor komunikasi dan informtika mencakup pembangunan infrastruktur jaringan 4G di 12.548 desa/kelurahan yang belum terjangkau jaringan sampai dengan akhir tahun 2022, peluncuran Satelit Multifungsi SATRIA-1 untuk menyediakan akses internet cepat di 150.000 layanan publik pada kuartal III tahun 2023, pembangunan Pusat Data Nasional yang ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2023, penuntasan farming dan refarming untuk efisiensi spektrum frekuensi radio dan pengembangan jaringan 5G.

"Target dan sasaran lainnya adalah pembangunan Pusat Monitoring Telekomunikasi Nasional untuk memantau kualitas layanan telekomunikasi (quality of service dan quality of experience) di 514 wilayah kabupaten/kota se-Indonesia; dan penguatan program pengembangan talenta digital sebagai stimulus, sebanyak 50.000-60.000 per tahun, Sebagai catatan, Indonesia membutuhkan rata-rata 600.000 talenta digital per tahun," jelasnya.

Peluang Transformasi Digital Indonesia

Menurut Menteri Johnny percepatan transformasi digital dilakukan untuk memaksimalkan momentum saat ini, di mana sektor komunikasi dan informatika memiliki potensi pertumbuhan yang besar. 

“Di saat sektor lain mengalami kontraksi karena pandemi Covid-19, sektor komunikasi dan informatika justru mencatatkan angka pertumbuhan positif sebesar 10,88% pada kuartal II tahun ini. Angka ini melampaui pertumbuhan pada kuartal II di tahun 2019 yang berkisar 9,6% year-on-year,” ujarnya.

Indonesia, lanjut Menteri Kominfo juga memiliki lanskap digital yang sangat potensial. Sebab, ada sekitar 175,4 juta pengguna Internet di Indonesia dengan tingkat penetrasi 64% dari jumlah total populasi. 

“Hal ini dapat mendukung pengembangan sektor perekonomian digital di Indonesia, yang berdasarkan prediksi Google, Temasek, dan Bain & Co. (2019), valuasi ekonomi digital Indonesia akan mencapai 133 miliar Dolar AS pada tahun 2025.” jelasnya.

Selain itu, menurut Menteri Kominfo studi yang dilakukan McKinsey (2016) memperlihatkan bahwa adopsi teknologi digital dalam upaya transformasi digital diproyeksikan dapat memberikan sumbangsih pertumbuhan perekonomian Indonesia sebesar 150 miliar Dolar AS pada tahun 2025 dan menyediakan setidaknya 3,7 juta pekerjaan.