Awas Hoaks! Informasi Tenggat Penguruan STR Seumur Hidup
Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar konten di media sosial Facebook disertai narasi yang menyebutkan mahasiswa yang tertangkap saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja akan sulit mendapatkan pekerjaan. Menurut konten itu, perusahaan dapat mengakses data mahasiswa yang tertangkap saat aksi unjuk rasa tersebut.
Hasil penelusuran Tim AIS Komunikasi dan Informatika klaim itu salah. Faktanya, polisi hanya memberikan ancaman tak menerbitkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) kepada pelajar yang ikut demonstrasi, namun hal itu sudah diklarifikasi oleh Polda Metro Jaya bahwa Kepolisian Daerah Metro Jaya tidak akan mempersulit pembuatan SKCK.
Dilansir dari Medcom.id Kepolisian tidak akan memberikan catatan apapun pada SKCK bagi para pelajar yang sempat tertangkap karena mengikuti demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja.
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (19/10/2020):
Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Setiadi bersama Komisi I DPR RI membahas RUU tentang Perubahan Kedua atas UU ITE. Selengkapnya
Konon, unggahan itu disertai keterangan vaksin Covid-19 dan autisme memiliki hubungan kausalitas. Selengkapnya
Konon, isi video merupakan potongan rekaman video dari peristiwa yang tidak berkaitan. Selengkapnya