FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    04 09-2020

    3481

    Dukung Digitalisasi UMKM, Ini Tiga Pendekatan Strategis Kominfo

    Kategori Artikel | Yusuf
    - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Guna mempermudah sekaligus memperlancar aktivitas dan transaksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Ultra Mikro (UMi) dalam ekosistem digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika menerapkan tiga pendekatan strategis, yaitu pembangunan infrastruktur telekomunikasi nasional, stimulus pelatihan digital, serta sosialisasi literasi dan komunikasi publik.

    “Pembangunan infrrastruktur yang dikenal dengan middle mile dan the last mile sampai di tempat pemukiman masyarakat. Kedua, mengupayakan stimulus berupa pelatihan-pelatihan ataupun pendampingan-pendampingan untuk mendukung peralihan UMKM Ultra Mikro konvensional ke digital. Sedangkan yang ketiga untuk kepentingan mendorong peningkatan kapasitas dan peran UMKM Ultra Mikro di dalam ekonomi nasional kita,” papar Menteri Kominfo Johnny G. Plate saat menjadi pembicara dalam Seminar Online: UMKM Kreatif Menghadapi Peluang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru, dari Jakarta, Kamis (03/09/2020).

    Menteri Johnny mengatakan, upaya pertama melalui pembangunan infrastruktur telekomunikasi dilakukan dalam rangka meningkatkan dan memanfaatkan teknologi di berbagai kegiatan ekonomi masyarakat dan UMKM.

    “Isu besar kita saat ini adalah internetifikasi rasio dan disparitas internet. Di samping membangun jaringan tulang punggung, kita harus menyelesaikan middle mile dan the last mile. Pemerintah terus membangun dan mendorong optimalisasi pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi nasional yang lebih berkualitas dan merata,” jelasnya.

    Menurut Menteri Kominfo, saat ini secara coverage administrative terdapat lebih dari 83.000 desa dan kelurahan di seluruh tanah air dan baru 70.760 desa dan kelurahan yang sudah tersedia fasilitas jaringan sinyal 4G. Menteri Johnny mengakui masih tersisa 12.548 desa dan kelurahan yang perlu dihadirkan sinyal 4G, baik di wilayah komersial non 3T maupun di wilayah 3T.

    Menurut Menteri Kominfo jumlahnya juga cukup signifikan, yakni 9.113 desa dan kelurahan yang harus dibangun infrastruktur TIK yang memadai agar sinyal 4G hadir di lingkungan rumah-rumah, kampung-kampung, puskesmas, desa, kantor-kantor desa, dilayani dengan sinyal 4G.

    “Untuk itu, di dalam roadmap Kementerian Komunikasi dan Informatika, kami mengucapkan terima kasih yang berlipat ganda kepada guidance arahan Presiden Jokowi yang telah memberikan persetujuan untuk menyelesaikan deployment infrastruktur TIK di Indonesia sampai di last mile untuk menjangkau pemukiman masyarakat selambat-lambatnya pada tahun 2022,” ujarnya.

    Selain membangun, Kementerian Kominfo juga menyelesaikan upgrading pembangunan infrastruktur sebanyak 1.209 BTS di tahun 2020, 4.200 BTS di tahun 2021 dan 3.704 BTS di Tahun 2022. “Pada saat itu, seluruh desa dan kelurahan mudah-mudahan sudah tersedia sinyal 4G,” tutur Menteri Johnny.

    Tak hanya itu, Menteri Kominfo menuturkan, kini tengah mendorong proses produksi pembangunan satelit multifungsi High Throughput Satelite (HTS) yang akan diletakkan di orbit pada tahun 2023 nanti. “Hari ini, nanti siang, saya akan menandatangani how to reception to proceed dari para mitra usaha pengadaan satelit kita, kepada penyedia satelit di Eropa dan rock launcher di Amerika. Kita berharap dengan diletakannya satelit Satria 1 pada tahun 2023, akan tersedia layanan untuk 100.000 fasilitas publik yang saat ini belum terjangkau yang nanti akan melayani masyarakat,” ucapnya.

    Menteri Johnny menjelaskan, BLU Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi telah menyediakan 7.634 titik akses internet gratis untuk membantu UMKM Ultra mikro, pelayanan Puskesmas dan pemerintah desa yang lebih baik bagi masyarakat di wilayah 3T Indonesia. Hal itu akan dilakukan dengan memanfaatkan 9 satelit yang terdiri dari 5 satelit nasional dan 4 satelit asing dan nanti akan dilengkapi dengan satelit besar pada tahun 2023.

    Stimulus

    Kementerian Kominfo juga menyediakan bantuan stimulus untuk memicu jalannya roda perekonomian Indonesia. Langkah itu menurut Menteri Kominfo diambil sejalan dengan agenda besar Presiden Joko Widodo untuk melakukan akselerasi transformasi digital nasional.

    "Di bawah leadership Presiden Joko Widodo, pemerintah terus berusaha mendorong pertumbuhan UMKM Ultra Mikro kita agar mampu menghadapi tantangan di saat pandemi Covid-19 ini melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) sebagai titik penting kebangkitan UMKM dan Ultra Mikro Indonesia dengan mendorong agar ikut serta dalam arus besar transformasi digital Indonesia, transformasi UMKM dan Ultra Mikro saat adaptasi kebiasaan baru melalui berbagai paket stimulus dan fasilitas yang diberikan kepada UMKM dan Ultra Mikro Indonesia," paparnya.

    Lebih lanjut, Menteri Johnny menyatakan, Pemerintah hadir melalui stimulus fiskal yang dikhususkan untuk membantu UMKM dan Ultra Mikro Indonesia di masa pandemi Covid-19. 

    "Anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kita sebesar 695 triliun lebih, sebagian atau termasuk di dalamnya sebesar 123,47 triliun dialokasikan untuk UMKM Ultra Mikro Indonesia," jelasnya.

    Menteri Kominfo menjelaskan Pemerintah melalui Kementerian Keuangan juga memberikan berbagai insentif pajak termasuk pembebasan pembayaran PPH final sebesar 0,5% atau dengan bahasa fiskal PPH final UMKM Ultra Mikro ditanggung negara kepada seluruh UMKM Ultra Mikro untuk masa pajak April sampai dengan September tahun 2020 ini.

    Selain itu, menurut Menteri Johnny, Pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia juga mengupayakan stimulus berupa pelatihan-pelatihan ataupun pendampingan-pendampingan terutama untuk fasilitasi penyesuaian peralihan aktivitas bisnis UMKM Ultra Mikro ke ruang digital  atau digital space yang dikenal dengan sebutan digital on boarding.

    "Aspek ini harus dimaksimalkan, harus terus didorong, harus terus ditingkatkan, mengingat dari 64 juta UMKM/UMi Indonesia, ada 9,4 juta atau baru setara 14,6% UMKM/Ultra Mikro yang sudah go online. Tugas kita adalah menseimbangkan UMKM konvensional dengan UMKM on board digital," tandasnya.

    Dalam pemaparannya, MenterI Kominfo menyebutkan sejak diluncurkan pada 14 Mei tahun 2020 yang lalu oleh Presiden Joko Widodo hingga akhir Agustus ini sudah sebanyak 1,6 juta lebih UMKM Ultra Mikro baru yang telah melakukan digital on boarding.

    Peningkatan Kecakapan Digital 

    Dalam peningkatan kecakapan digital masyarakat, Menteri Kominfo menyebutkan Kementerian Kominfo meluncurkan tiga program yang meliputi Program Kewirausahaan Digital dalam Digital Talent Scholarship, Scaling-up UMKM Ultra Mikro Petani dan Nelayan Digital. 

    "Tujuan semuanya untuk pengembangan, pendampingan demi peningkatan gerakan UMKM jual online yang akan semakin intensif dan semakin ditingkatkan seiring dengan hadirnya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, program pelatihan bahasa Inggris dan pemasaran digital untuk UMKM Ultra mikro dan pegiat desa wisata di berbagai destinasi wisata super prioritas dengan target 2.000 peserta dalam masa pelatihan selama 7 bulan," jelasnya.

    Guna meningkatkan kesadaran konsumen Indonesia untuk mendukung UMKM dan Ultra Mikro, Kementerian kominfo berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Parekraf dan Kementerian Perindustrian melakukan komunikasi publik Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia melalui dialog interaktif di berbagai televisi nasional.

    "Juga melalui kampanye di media sosial, webinar series yang menghadirkan kaum muda dan pelaku UMKM Ultra Mikro seperti seminar online kita hari ini, edukasi terkait dengan UMKM digital melalui 108 lembaga komunitas jejaring gerakan nasional literasi digital yang dikenal dengan Siberkreasi," jelas Menteri Johnny.

    Kolaborasi

    Guna mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia sekaligus membangkitkan kembali perekonomian nasional dari tekanan dampak Covid-19, Menteri Kominfo menyatakan kolaborasi antara kementerian dan lembaga, pelaku UMKM Ultra Mikro, marketplace, e-Commerce, masyarakat tentunya memiliki peran yang sangat signifikan.

    Dengan demikian, kata Menteri Johnny semangat untuk mengutamakan produk-produk hasil karya anak bangsa di dalam negeri sebagai wujud konkret rasa cinta terhadap bangsa dan kontribusi aktif terhadap perekonomian nasional perlu terus dijaga dan dikembangkan seluas-luasnya.

    "Digital ekonomi Indonesia harus dimeriahkan dan diisi dengan produk-produk buatan lokal buatan Indonesia buatan anak bangsa sendiri," tegasnya.

    Di bagian akhir sambutan, Menteri Kominfo mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan disiplin dan melaksanakan protokol kesehatan. 

    "Jangan lupa pakai masker, kalau bisa dilengkapi dengan faceshield. Cuci tangan dengan sabun secara teratur, jaga jarak, dan hindari kerumunan yang berpotensi menularkan komitmen dan jangan lupa install segera aplikasi PeduliLindungi karena itu tersedia secara gratis melalui Apple Store untuk IoS dan Google Play Store untuk Android," ungkapnya.

    Semua langkah yang bisa dilakukan setiap orang itu, menurut Menteri Johnny penting dilakukan agar seluruh warga menghindar dan terhindar dari area atau wilayah yang berpotensi menularkan Covid-19.

    "Mari kita saling bergandeng tangan dan bersinergi dalam mewujudkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia untuk mewujudkan Indonesia sebagai the Digital Energy of Asia," tutupnya. (hm.ys)

    Berita Terkait

    Platform Digital Indonesia Unjuk Kekuatan di DEWG G20

    Kolaborasi ditujukan untuk menyukseskan pembahasan ekonomi digital menuju ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Selengkapnya

    Aplikasi Digital Berdayakan Warung Kelontong

    Kementerian Kominfo mendorong perusahaan rintisan dan penyedia platform digital untuk melibatkan UMKM. Selengkapnya

    Komunikasi Persuasif Pemindahan ASN ke IKN

    Pada tahap awal, sekitar 118.000 hingga 180.000 ASN yang akan pindah ke ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur, tergantung pada skema man Selengkapnya

    Nyaman Nonton Siaran TV Digital dengan Set Top Box Bersertifikasi Kominfo

    Kementerian Kominfo menyertifikasi perangkat set top box (STB) siaran televisi (TV) digital sebagai upaya perlindungan pemerintah terhadap m Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA