FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 09-2020

    2552

    [DISINFORMASI] Pernyataan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto

    Kategori Hoaks | mth

    Penjelasan :

    Beredar sebuah tangkapan layar foto Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto beserta kutipan pernyataannya terkait jumlah tenaga cadangan Dokter yang jumlahnya mencapai 3000an. Iringan narasi pada gambar tersebut yaitu "Kematian Dokter Jangan Dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3000 an".

    Dilansir dari Rmol.id, pernyataan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menyebutkan "Kematian Dokter Jangan Dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3000 an" merupakan hasil suntingan dari infografis Rmol..id dengan kalimat asli berbunyi "Dokter Bukan Stok Gudang" yang dikutip dari pernyataan salah satu anggota DPR RI. Sedangkan dalam siaran persnya di Istana Presiden pada tanggal 14 September 2020, Terawan tidak menyebutkan kata-kata tersebut. Dalam siaran persnya, ia menjelaskan bahwa total relawan tenaga kesehatan yang membantu dalam penanganan Covid-19 sebanyak 16.286 orang yang tersebar di rumah sakit khusus Covid-19 dan di beberapa laboratorium untuk penanganan Covid-19. Ia juga mengatakan masih ada 3.500 dokter internship, 800 tenaga nusantara sehat, dan ada tenaga relawan sebanyak 685 termasuk Dokter spesialis paru, anestesi, penyakit dalam, dan tenaga kesehatan lain seperti perawat dan Dokter umum yang siap membantu apabila ada penambahan tenaga yang dibutuhkan.

    KATEGORI: DISINFORMASI

    Link Counter:

    https://www.instagram.com/p/CFJfT7CnSRG/?igshid=1uzv1fs8p8l1u

    https://www.youtube.com/watch?v=s2cQuuj-v2s&feature=youtu.be

    Berita Terkait

    [HOAKS] Mahkamah Internasional Larang Prabowo-Gibran Jadi Presiden

    Selengkapnya

    [HOAKS] Video Tentara Cina Mendarat di Kota Manado

    Selengkapnya

    [HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Papua

    Selengkapnya

    [HOAKS] Salah Transfer Uang Mengatasnamakan Polres Pasuruan Kota

    Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA