Gempabumi Magnitudo 9,8 Guncang Labuan Bajo? Itu Hoaks!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Beredar informasi di media sosial berisi klaim jika kita meludahi benih tanaman dapat merestrukturisasi DNA tanaman. Narasi konten unggahan itu bahkan menyebutkan bahwa cara itu perlu dilakukan agar menghasilkan makanan yang super saat dipanen.
Setelah ditelusuri Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika, ditemukan fakta klaim itu salah. Ahli botani Dr David Orlovich dan Dr David Burritt , keduanya merupakan Profesor di University of Otago di Dunedin, Selandia Baru, mengatakan tidak ada mekanisme biologis yang memungkinkan hal seperti itu terjadi.
"DNA itu sendiri tidak ditindaklanjuti oleh kekuatan lingkungan seperti 'kekurangan atau kebutuhan', melainkan tubuh manusia itu sendiri akan merespon kekurangan nutrisi, kebutuhan, dll," ungkapnya.
Pakar hortikultura dari Universitas Queensland Robyn Cave, juga mengatakan bahwa meskipun benih biasa bersentuhan dengan DNA hewan, tidak ada pertukaran alami informasi genetic antara dua organisme yang sangat jauh ini.
“Mengingat banyaknya DNA hewan yang ditemui tanaman selama siklus hidupnya (misalnya cacing tanah, serangga, burung), tanaman tidak akan mungkin berevolusi dengan cara yang memungkinkannya mengenali kekurangan nutrisi hewan dan mengubah pertumbuhan,” dikutip factcheck.afp.com.
Berikut daftar lengkap isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Minggu (13/09/2020):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim yang beredar tersebut tidak benar. Selengkapnya
Video tersebut beredar dengan narasi bahwa makanan bayi tersebut mengandung logam. Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, klaim tersebut tidak benar. Selengkapnya
Komisioner KPU RI Idham Holik membantah surat pemberitahuan atau undangan fisik untuk pemilih tidak lagi ada pada Pemilu 2024. Selengkapnya