Pemerintah Siapkan Pemindahan ASN Hingga Digitalisasi di IKN
Penerapan smart city di IKN menjadi kesempatan yang tepat untuk mengakselerasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan dukungan penuh atas penandatanganan Preparatory Work Agreement (PWA) sebagai tanda kerja sama dimulainya konstruksi Satelit Multifungsi Republik Indonesia (SMF SATRIA). Menurutnya kerja sama tersebut mendukung program Bank Indonesia untuk menyatukan ekonomi dan keuangan dalam digitalisasi sistem pembayaran.
“Kami dari Bank Indonesia semakin bangga dan mendukung sekali proyek ini, karena itu juga akan semakin mempercepat cita-cita kami dari Bank Indonesia untuk menyatukan ekonomi dan keuangan digital Indonesia melalui digitalisasi sistem pembayaran,” kata Gubernur BI dalam acara Penandatanganan Kerja Sama Konstruksi Satelit Multifungsi SATRIA di Jakarta, Kamis (03/09/2020).
Menurut Perry Warjiyo, cita-cita Bank Indonesia untuk menyatukan ekonomi dan keuangan digital Indonesia melalui digitalisasi sistem pembayaran, telah dicanangkan dalam blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 sejak bulan Mei 2019 lalu.
Gubernur BI yakin, penandatanganan kerja sama ini tidak saja semakin memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk menyatukan wilayah tertinggal, terdepan dan terluar. Tetapi lebih dari itu semakin memajukan Indonesia menjadi salah satu negara yang terdepan dalam digitalisasi di setiap aspek kehidupan menuju Indonesia maju sebagaimana yang dicita-citakan bersama.
Selain itu, Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa penandatangan kerja sama tersebut akan semakin mempercepat program-program Bank Indonesia, melalui digitalisasi sistem pembayaran Indonesia.
“Kami terus mendukung, membantu dan mempercepat program-program elektronifikasi penyaluran bantuan-bantuan sosial pemerintah, elektronifikasi moda-moda transportasi dan juga digitasi dan elektronifikasi transaksi keuangan pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.
Melalui digitalisasi sistem pembayaran, Bank Indonesia telah meluncurkan QR Indonesia Standart sejak tahun lalu. QR Indonesia Standart disebutnya sebagai satu-satunya standart untuk semua metode pembayaran dari seluruh Nusantara saat ini yang telah menyambungkan sekitar 4,3 juta merchant dari seluruh pelosok Indonesia menjadi merchant nasional.
“Dengan satelit Ini akan semakin luas lagi untuk melakukan digitaisasi sektor UMKM, ekonomi ritel dan seluruh ekonomi keuangan digital di seluruh pelosok Indonesia. Kami juga dalam proses menyambungkan dan mendorong digital perbankan, perbankan telah banyak melakukan digitaisasi dan kami sambungkan dengan fintech,” imbuhnya
Gubernur BI menambahkan, pihaknya sedang membangun infrastruktur sistem pembayaran ritel yang akan real time. Sehingga secara cepat bisa menyelesaikan transaksi. BI juga sedang membangun infrastruktur sistem pembayaran lainnya, termasuk terkait data yang berkaitan dengan ekonomi keuangan yang akan disambungkan dengan Pusat Data Nasional.
“Sekali lagi kami dari Bank Indonesia sungguh bangga mengucapkan selamat atas penandatanganan ini sebagai kebanggaan kita, sebagai Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang semakin kuat, semakin menyatu, semakin digital termasuk integrasi ekonomi keuangan digital melalui digitaisasi sistem pembayaran Indonesia yang kami canangkan,” tutupnya.
Penerapan smart city di IKN menjadi kesempatan yang tepat untuk mengakselerasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Selengkapnya
Banyaknya jumlah aplikasi keimigrasian atau milik Kementerian Hukum dan HAM harus bisa dijadikan satu dalam portal. Selengkapnya
Pemerataan layanan informasi publik di seluruh penjuru Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu dikerjakan bersama. Selengkapnya
Pada tahun 2024 mendatang portal pelayanan publik ditargetkan dapat terintegrasi dengan 7 e-services prioritas. Diantaranya yaitu layanan pe Selengkapnya