FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 07-2020

    970

    Pemerintah Terus Kembangkan UMKM Dari Sabang Sampai Merauke

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Menkominfo Johnny G Plate (tengah), Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso (kedua kiri), Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki (kanan), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio (kedua kanan) dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto (kiri) berfoto bersama saat menghadiri peluncuran Digital Kredit UMKM yang diselenggarakan oleh HIMBARA dan eCommerce di Jakarta, Jumat (17/7/2020). Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan juga bergabung secara virtual dalam acara itu. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Pemerintah memiliki komitmen untuk mendukung pengembangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) karena menjadi tulang punggung perekonomian nasional. 

    “UMKM adalah tulang punggung, saya ulangi UMKM adalah tulang punggung, kekokohan perekonomian nasional bertumpu pada UMKM, oleh karena itu kita hanya punya satu pilihan utama, yaitu terus menopang dan mendukung pengembangan dan pertumbuhan UMKM dari Sabang sampai Merauke,”ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan melalui konferensi video acara Peluncuran Digital Kredit UMKM (digiKU), dari Jakarta, Jumat (17/07/2020).

    Menko Luhut menjelaskan, saat ini masalah yang dihadapi pelaku UMKM salah satunya adalah, kesulitan dalam mengakses permodalan dan masih adanya proses administrasi perbankan yang sering menjadi ganjalan bagi para pelaku UMKM.

    “Penyerapan permodalan untuk UMKM masih terhitung rendah. Itulah sebabnya Pak Airlangga, Menko Perekonomian sangat bekerja keras untuk memastikan permodalan UMKM ini sampai ke bawah. Banyak pelaku UMKM yang terganjal proses administrasi perbankan, kami menghimbau kepada perbankan dalam konteks pandemi saat ini, untuk melonggarkan proses administrasi dalam membantu UMKM,” jelasnya.

    Namun demikian, pemerintah, lanjut Menko Luhut akan terus melakukan berbagai inovasi, dengan berdasar kepada peningkatan kualitas, efisiensi, dan juga perluasan manfaat bagi seluruh pelaku UMKM.

    “Seperti pesan Presiden Joko Widodo, agar kita jangan membuat aturan-aturan yang mengikat kita sendiri. Dan, program ini menjawab kebutuhan permodalan para pelaku UMKM, program ini berbentuk penyaluran pinjaman secara online bagi para mitra UMKM dengan penyederhanaan prosedur dan waktu yang lebih singkat,” ujarnya.

    Melalui inovasi program digiKU ini, pemerintah dengan melibatkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), mengucurkan dana sebesar Rp4,2 Triliun untuk disalurkan melalui skema layanan kredit digital, kepada 1 juta unit UMKM dalam ekosistem digital. 

    "Ditargetkan, angka ini ke depan bisa bertambah sejalan dengan penyerapan yang dilakukan oleh UMKM," tegas Luhut. 

    Dan juga, diharapkan pemulihan ekonomi akan berjalan lebih cepat, dengan akses permodalan lebih mudah dan dengan pendataan yang lebih akurat, yang pada ujungnya UMKM dapat kembali beroperasi bahkan lebih berkembang dari sebelumnya.

    “Lebih 1 juta unit UMKM masuk sistem digital melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, ini angka yang luar biasa, kami sangat apresiasi capaian semua pihak, sehingga sehingga hal ini dapat terealisasi,” tutup Menko Luhut.

     

    Omzet Meningkat

    Dalam acara itu, terungkap pelaku UMKM yang telah masuk ke dalam ekosistem digital mengalami peningkatan omzet dibandingkan ketika masih menjalankan usahanya secara konvensional. Namun demikian, selain permodalan mereka pun berharap untuk lebih dibina secara intensif, dengan tujuan untuk lebih mengembangkan usaha mereka.

    “Bantuan dari perbankan yang saya dapatkan selama ini yaitu pendampingan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) digital. Perbankan sangat mendukung dalam usaha di bidang online, dan mereka sangat membantu kami untuk lebih berkembang lebih maju lagi. Jadi semenjak saya masuk ekosistem digital ini, produk saya berkembang lebih maju dibanding saya berusaha offline,” ujar pemilik UMKM Jatiku Ecoprint, Lindia. Jatiku Ecoprint merupakan mitra Bank BRI yang bergerak di bidang ekonomi kreatif batik ramah lingkungan. 

    Hal senada juga disampaikan pemilik Usaha Kaligrafi Art dan Meubel Jati dan kini menjadi mitra Bank BTN, Ahmad Yani. Apresiasi atas program KUR juga disampaikan oleh pemilik La Floria Flower, mitra UMKM Bank Mandiri, Ria serta pemilik Martabak Galbes, mitra UMKM Bank BNI, Sukma.

    “Diakui di masa pandemi seperti saat ini, omzet penjualan kami menurun drastis, akan tetapi dengan adanya ini membantu sekali untuk mengembangkan kembali bisnis saya,” jelas Sukma.

    Inovasi dan semangat gotong-royong untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, utamanya melalui pelaku UMKM, perlu terus pemerintah gaungkan. UMKM memiliki kemampuan untuk terus berinovasi dan berkreasi dan perlu dukungan, di antaranya dengan bangga dan membeli produk-produk buatan UMKM.

    Berita Terkait

    Presiden Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen

    Dalam kunjungannya, Presiden melihat secara langsung kesiapan infrastruktur serta manajemen pelaksanaan mudik yang terpantau baik. Selengkapnya

    Pemerintah Dukung Pembentukan Ekosistem Startup di Kawasan IKN

    Untuk memperkuat digitalisasi yang menjadi bagian penting dari ekosistem startup, Kemenparekraf telah mempersiapkan berbagai program yang di Selengkapnya

    Pemerintah Matangkan Persiapan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H

    Selain aspek infrastruktur moda transportasi, sarana prasarana pelabuhan dan jalan, pemerintah juga menyediakan sarana prasarana kesehatan d Selengkapnya

    Lewat PP No. 14/2024, Pemerintah Berikan THR dan Gaji ke-13 bagi ASN

    Pemberian THR dan gaji ke-13 ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah kepada seluruh aparatur negara yang telah, sedang, dan ke depan akan te Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA