Awas Hoaks! Video Tips Ketahui Tingkat Kejantanan Pria
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim dalam video tersebut tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Sebuah akun Facebook mengunggah gambar berisi informasi tentang empat orang anak yang sekarat dan meninggal setelah diberikan vaksin Covid-19 yang berisi microchip. Dalam gambar itu, dimuat informasi bahwa vaksin ini akan wajib bagi anak-anak untuk diminum sebelum mereka dapat kembali ke sekolah.
Setelah ditelusuri oleh Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika, klaim tersebut adalah salah. Dilansir dari reuters.id, sejauh ini belum ada vaksin yang disetujui untuk Covid-19 dan juga tidak ada bukti bahwa vaksin yang tengah dikembangkan akan berisi microchip RFID.
Reuters sebelumnya juga telah membantah klaim anak-anak yang meninggal di Afrika setelah diberikan vaksin Covid-19. Sementara itu, menurut WHO, saat ini ada 142 vaksin potensial sedang dikembangkan di seluruh dunia, 13 di antaranya sedang menjalani uji coba pada manusia.
Berikut daftar lengkap isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo pada Senin (29/06/2020):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta klaim dalam video tersebut tidak benar. Selengkapnya
Faktanya, klaim yang beredar itu tidak benar. Selengkapnya
detik.com memberitakan bantahan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman soal klaim yang menyebut adanya petuga Selengkapnya
Klaim yang menyebutkan bahaya Vaksin Covid-19 pada organ jantung manusia adalah tidak benar. Selengkapnya