Penembakan Pilot oleh Satgas, Awas Disinformasi!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan fakta klaim itu tidak benar. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar konten unggahan di media sosial Facebook terkait peta sebaran Covid-19 wilayah DKI Jakarta dengan narasi “DKI kembali Zona Merah, Bogor Zonna Hitam”.
Setelah ditelusuri oleh Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika ditemukan fakta peta yang ditampilkan pada unggahan tersebut merupakan peta persebaran virus corona dari situs pemantau milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bulan April 2020 lalu. Kondisi itu tentu saja tidak relevan dengan perkembangan corona di DKI Jakarta saat ini.
Kemudian klaim bahwa DKI Jakarta kembali zona merah tidaklah tepat sebab penggunaan kata ‘kembali’ di kalimat tersebut seolah-olah menyiratkan bahwa Jakarta sempat berubah warna zona dari merah ke warna lain, sebelum akhirnya kembali menjadi zona merah. Padahal, Jakarta memang telah menjadi zona merah sejak April 2020, dan status wilayah tersebut tidak pernah berubah jadi zona berwarna lain hingga saat ini.
Selain itu, klaim Bogor zona hitam juga tidak tepat. Pasalnya istilah ‘zona hitam’ bukanlah kategorisasi resmi dipakai oleh Gugus Tugas untuk menjelaskan kondisi kasus aktif di suatu wilayah. Adapun Gugus Tugas memulai rentang zona dari warna hijau, kuning, oranye, dan merah.
Berikut daftar lengkap Isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Kamis (25/06/2020):
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan fakta klaim itu tidak benar. Selengkapnya
Konon video tersebut berisi informasi Indonesia telah dikuasai komunis dan rezim komunis itu mempersulit umat Islam. Selengkapnya
Klaim pada video tersebut adalah hoaks dan tidak memiliki sumber kredibel. Selengkapnya
Tidak ada penjelasan mengenai peristiwa erupsi sebanyak 73 kali seperti klaim dalam judul video. Selengkapnya