FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 06-2020

    845

    Menkominfo: Ekonomi Digital Harus Jadi Perhatian Lintas Sektor

    Kategori Berita Kominfo | Yusuf

    Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan ekonomi digital menjadi perhatian Pemerintah sebagai salah satu langkah untuk mendorong ekonomi Indonesia bertahan dalam pandemi Covid-19.

    "Presiden Jokowi di dalam leadership-nya, mendorong betul sektor pemerintahan dan sektor dunia usaha untuk melakukan langkah-langkah luar biasa Extra Ordinary Decision, policy/kebijakan dan kecepatan yang mengambil keputusan-keputusan di sektor ekonomi agar mendorong ekonomi Indonesia bisa bertahan di situasi Covid-19," ujarnya dalam Program Acara TVRI “Indonesia Bicara”, Kamis (18/06/2020).

    Menurut Menteri Johnny, telah terjadi kontraksi di perekonomian dalam negeri sebagaimana kontraksi ekonomi global. Mengutip data Bank Dunia, kontraksi ekonomi global terjadi negatif 5% dan memberikan dampak terhadap kontraksi ekonomi Indonesia. 

    “(Presiden) sekaligus mengajak peran serta dari UMKM dan ekonomi digital secara keseluruhan untuk mengambil bagian dan bertumbuh agar kita tidak terjebak ke dalam kontraksi ekonomi dunia yang berdampak pada kontraksi ekonomi di dalam negeri kita dan tumpuannya ada di ekonomi digital,” paparnya.

    Menteri Kominfo mendorong semua pihak untuk memberikan perhatian lebih terhadap ekonomi digital. "Ekonomi digital harus menjadi perhatian lintas kementerian/lembaga, menjadi lintas ekosistemnya kepentingan dari keseluruhan bersama-sama dengan platform digital," tuturnya.

    Bahkan, menurut Menteri Johnny, dalam belanja pemerintah juga dialokasikan sebagai stimulus untuk menyerap produk-produk buatan di dalam negeri. “Ini penting sekali agar ekonomi kita di situasi Covid-19 di mana ada kontraksi-kontraksi ekonomi, tidak diisi oleh produk-produk dari bangsa lain tapi diisi oleh produk atau karena anak bangsa sendiri,” tandasnya.

    Menteri Kominfo optimistis jika hal itu terpenuhi akan dapat menopang percepatan transformasi digital akibat pandemi Covid-19. "Dilihat dari sisi peran e-commerce digital ekonomi, maka pandemi Covid-19 ini justru mendorong lebih cepatnya transformasi digital dan mendorong ekonomi digital itu sendiri," ujarnya.

    Menteri Johnny menuturkan dari sisi jumlah transaksi elektronik meningkat sangat tajam selama pandemi. "Nah, kita melihat bahwa belum nyambung antara peningkatan jumlah yang ikut serta di dalam ekonomi digital dengan peningkatannya volume serta nilai transaksi yang ada di dalam ekonomi digital,” jelasnya.  

    Bahkan, menurut Menteri Kominfo, pihaknya juga merancang stimulus dalam bentuk dukungan bagi peningkatan kompetensi sumberdaya manusia. "Saat ini Indonesia dalam 15 tahun membutuhkan setidaknya 9 juta digital talent. Itu berarti sekitar 600.000 per tahun. Ini tantangan bersama-sama, Kominfo melakukan stimulusnya dengan menghasilkan 50.000 - 60.000, sedangkan sisanya akan dihasilkan oleh ekosistem seperti global company dan mitra-mitranya,” paparnya.(hm.ys)

    Berita Terkait

    Sekjen Kominfo Serahkan Naskah Kerja Sama Transformasi Digital Indonesia - Singapura

    MoU Kerja Sama Transformasi Digital ini mencakup lingkup data, infrastruktur digital, talenta digital hingga startup digital Selengkapnya

    Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hormati Perbedaan Pilihan Politik

    Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya

    Kominfo Tingkatkan Literasi Digital untuk Tangkal Hoaks Pemilu 2024

    Lewat literasi digital, semua elemen bangsa memiliki wawasan digital yang mumpuni dan mampu menangkal konten hoaks. Selengkapnya

    [Berita Foto] Menkominfo Hadiri Acara Puncak Peringatan Hakordia 2023

    Presiden mengungkapkan, sebagai bagian dari upaya pencegahan korupsi pemerintah telah melakukan digitalisasi di berbagai pelayanan, seperti Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA