FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    12 06-2020

    1579

    Wapres: Semua Pihak Harus Siap Hadapi Kenormalan Baru

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Petugas mengukur suhu tubuh wisatwan di bus wisata TMII saat berlangsungnya simulasi normal baru di TMII, Jakarta, Kamis (4/5/2020). Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah mempersiapkan penerapan protokol kesehatan saat kehidupan normal baru atau "new normal" diterapkan di DKI Jakarta diantaranya wajib menggunakan masker, pengecekan suhu, menyiapkan klinik kesehatan, menyediakan tempat cuci tangan, dan membatasi jumlah pengunjung hingga 50 persen. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo – Setelah menerapkan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya mencegah penyebaran Corona Virus Disease-2019 (Covid-2019), saat ini pemerintah secara bertahap mulai menerapkan masa transisi menuju tatanan normal baru (new normal). Untuk menyukseskan new normal ini, diperlukan kerja sama yang baik dari semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, pelaku usaha, praktisi pendidikan, praktisi kesehatan, maupun masyarakat. Oleh karena itu, seluruh pihak terkait diminta siap untuk menghadapi masa transisi ini.

    “Sekarang ini kita berada dalam suasana transisi menuju new normal atau normal baru. Oleh karena itu kita harus bersiap untuk menghadapi ini, dan saya kira tidak perlu untuk mempersoalkan tentang istilah, karena istilah itu menjadi istilah global, yang penting adalah bersiap diri menghadapi new normal,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat memberikan sambutannya dalam acara New Normal New Spirit secara streaming dari Kediaman Dinas Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat (12/06/2020). 

    Dalam masa transisi ini, lanjut Wapres, pemerintah akan fokus pada dua hal prioritas, yaitu penanggulangan Covid-19 dan keterpurukan ekonomi. Karena selain dampak sosial dan kesehatan yang timbul akibat pandemi, bahaya keterpurukan ekonomi juga dinilai memiliki kedaruratan yang sama untuk ditanggulangi.

    “Kita memang kemarin ini lebih pada menghadapi penanggulangan Covid [19]. Tetapi sekarang ini bahaya yang semula kita anggap kecil, yaitu keterpurukan ekonomi sudah menjadi bahaya yang sama besarnya. Kalau kita tunda akan sangat berbahaya sebab bisa menimbulkan krisis ekonomi dan untuk membangkitkannya itu terlalu berat [dan] sulit,” tuturnya.

    Wapres pun menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendorong program-program percepatan pemulihan dampak Covid-19, di antaranya dengan terus melakukan pelayanan kesehatan yang intensif serta mendorong stimulus untuk dunia usaha dalam upaya pemulihan ekonomi. Untuk itu, agar program ini berhasil dijalankan, masyarakat diminta untuk patuh pada penerapan protokol kesehatan di masa new normal.

    “Dalam kita menghadapi bahaya Covid [19] dan keterpurukan ekonomi pun kita juga diperlukan untuk selalu patuh pada protokol kesehatan. Menjaga physical distancing [pembatasan jarak secara fisik], menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari berbagai kerumunan,” jelas Wapres.

    “Pemerintah sudah bertekad untuk berusaha. Karena itu saya berharap semua masyarakat bisa menjaga diri patuh terhadap aturan-aturan itu,” tambahnya.

    Menutup imbauannya, Wapres mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dalam memasuki masa transisi menuju tatanan baru.

    “Apabila itu [protokol kesehatan] kita bisa laksanakan dengan baik, In Sya Allah new normal_akan dapat kita lalui dengan baik dan kita bisa menghilangkan dua bahaya itu, yaitu darurat Covid [19] dan darurat keterpurukan ekonomi,” tutup Wapres.

    Berita Terkait

    Jelang Pilkada 2024, Wapres Minta Semua Pihak Jaga Nilai-nilai Demokrasi

    Apabila Pilkada dijalankan sebagaimana aturan yang ada dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, diharapkan prosesnya akan berjalan sesua Selengkapnya

    Bertemu Ulama Pati, Wapres Ingatkan Jaga Persatuan Umat Hadapi Tantangan Pemilu

    Wapres pun mengapresiasi sikap positif ulama dalam menghadapi pemilu, menekankan pentingnya persatuan tanpa terpecah belah. Selengkapnya

    Presiden Ajak Semua Pihak Jaga Situasi Tetap Sejuk dan Rukun Jelang Pemilu

    Presiden juga mengingatkan kepada masyarakat, termasuk ibu-ibu Muslimat NU, agar tidak mau diadu domba karena perbedaan pendapat dan pilihan Selengkapnya

    Wapres Tegaskan AI Tidak Bisa Gantikan Ulama Buat Fatwa

    AI ini dinilai tidak bisa menggantikan peran ulama dalam membuat fatwa. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA