FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    28 05-2020

    1164

    Dirjen IKP: Optimalkan orkestrasi komunikasi 3 media untuk edukasi

    Kategori Sorotan Media | meit001

    Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo mengatakan bahwa pemerintah merancang untuk mengoptimalkan orkestrasi komunikasi pada tiga media milik pemerintah untuk mengedukasi publik.

    "Pemerintah kita punya tiga instrumen besar yakni RRI, TVRI, dan LKBN ANTARA, ini yang saya kira harus kita optimalkan peran-peran untuk mengedukasi publik," ujar Widodo dalam web seminar yang berlangsung dari Lantai 19 Wisma Antara, Jakarta, Rabu.

    Menurut Widodo, orkestrasi komunikasi antara ketiga media tersebut sangat dibutuhkan pemerintah di masa pandemik COVID-19 seperti saat ini.

    Diharapkan dengan adanya orkestrasi komunikasi yang baik, ketiga media dapat memberikan informasi yang paling memiliki kredibilitas dan mampu dipercaya publik serta juga memberikan satu channeling kepada seluruh masyarakat Indonesia.

    "Kita tahu bahwa kita ini mempunyai instrumen yang terpercaya, institusi yang kredibel," kata Widodo.

    Dirjen IKP Kominfo itu menjelaskan bahwa kita saat ini berada di era tsunami informasi, dimana terdapat banyak sekali informasi di tengah digitalisasi yang berlangsung hari ini. Sehingga kebutuhan mengedukasi publik dengan benar adalah yang sangat dibutuhkan.

    "Betapa kita tahu menyelesaikan persoalan (edukasi publik) ini berat sekali. Karena apa? implikasinya tidak hanya kesehatan tetapi pada kehidupan sosial-ekonomi, bahkan bisa dibawa ke politik. Ini satu situasi yang harus segera kita tangani bersama-sama," tuturnya.

    Oleh sebab itu, tiga media milik pemerintah harus membiasakan menjadi media paling dipercaya publik, dan menjadi media yang pertama sampai ke telinga pemirsa dan masyarakat.

    "Kita berharap sebagai orkestrasi komunikasi, kalau orkestrasi nya cepat (itu) bagus. Kita akhirnya bisa menjadi kendali informasi. Tetapi kalau kita kalah cepat, belum dipercaya, bahkan ketinggalan, habis nanti, kita nggak akan bisa mengejar," ujar dia.

    Webinar itu juga dihadiri oleh Direktur Utama Perum LKBN ANTARA Meidyatama Suryodiningrat, Pemimpin Redaksi Radio Republik Indonesia Widi Kurniawan, dan perwakilan Dirut TVRI Hendro.


    Sumber: Antaranews.com
    Pewarta: Abdu Faisal
    Editor: Chandra Hamdani Noor

    Berita Terkait

    Ini Titik Sebaran 1.000 Mesin Pintar Kominfo untuk Edukasi PSBB dan Covid-19

    Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan 1.000 mesin pintar Akses untuk Bangsa untuk memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Ber Selengkapnya

    Menkominfo bahas strategi Indonesia untuk ekonomi digital di WEC

    Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menjelaskan lansekap dunia perusahaan rintisan dan ekonomi digital di I Selengkapnya

    Minimalkan Pemalsuan Dokumen, Kominfo Sertifikasi Tanda Tangan Digital

    Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meresmikan Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) pa Selengkapnya

    Kominfo Gandeng Komunitas Masyarakat untuk Deradikalisasi

    Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Niken Widiastuti mengatakan Kominfo telah bekerjasama dengan berbagai k Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA