FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    27 05-2020

    2122

    Penguatan Pesantren Hadapi Era Kenormalan Baru

    Kategori Berita Pemerintahan | mth
    Sejumlah santriwati Pondok Pesantren Gontor Putri Ngawi berjalan keluar dari Rumah Sehat Covid-19 usai menjalani Rapid Test di Jakabaring Sport Center, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (13/4/2020). Sebanyak 438 santri dan santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor asal Sumatera Selatan tersebut mulai hari ini secara bertahap tiba di Kota Palembang dan menjalani rapid test di Rumah Sehat Covid-19 JSC Palembang. - (antarafoto)

    Jakarta, Kominfo - Pemerintah terus memberikan perhatian serius atas keberlangsungan pendidikan dalam situasi pandemi Covid-19. Tak terkecuali pondok pesantren. Seiring akan diterapkannya pola hidup kenormalan baru (new normal), pemerintah juga akan menyiapkan kebijakan-kebijakan penguatan proses belajar mengajar di lembaga pendidikan berbasis agama islam tersebut.

    Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, harus ada penanganan khusus bagi pondok pesantren, mulai dari tingkat dasar sampai tingkat lanjut dalam menghadapi era kenormalan baru.

    Menurut dia, perlu ada kebijakan dan penyediaan fasilitas dari pemerintah untuk mmenyediakan perangkat-perangkat yang mendukung pembelajaran dari jarak jauh tanpa harus berada di pesantren.

    "Ada baiknya menurut saya nanti Kementerian BUMN dan Kementerian Kominfo bisa membackup piranti yang dibutuhkan pesantren utnuk mencoba pembelajaran jarak jauh ini. Saya kira itu alternatifnya. Agar mereka jangan sampai terhenti kegiatan belajarnya ini. Karena memang belum ada kemungkinan untuk diadakan dalam waktu dekat," terang Menko PMK dalam rapat koordinasi via video conference bersama kementerian dan lembaga terkait, dari Jakarta, Rabu (27/05/2020).

    Kemudian, menurut Muhadjir, pesantren bukanlah sekedar lembaga belajar mengajar saja. Melainkan merupakan lembaga swadaya masyarakat. Banyak masyarakat di lingkungan pesantren yang menggantungkan hidup dengan keberadaannya. Semenjak pandemi Covid-19 melanda, kegiatan pesantren pada umumnya terhenti. Maka, menurut dia, perlu ada bantuan jaring pengaman sosial dari pemerintah untuk mereka yang terkena dampak.

    "Pesantren termasuk lembaga sosial dan keberadaanya juga didukung masyarakat yang hidupnya juga tergantung pada pesantren. Perlu ada skema bantuan sosial untuk mereka masyarakat pesantren yang terdampak pandemi juga," tuturnya.

    Muhadjir mengatakan, dalam menghadapi Covid-19 akan ada pemberian penyuluhan pola hidup bersih sehat pada santri, para ustadz dan ustadzah, dan masyarakat pesantren. Serta perlu ada penyediaan fasilitas-fasilitas kesehatan untuk menyokong kebutuhan di pesantren.

    "Nanti paling tidak ada sarana prasarana minimum untuk kesehatan. Itu bisa dijadikan target untuk menjadikan new normal bagi pesantren," imbuhnya.

    Saat ini, tercatat lebih dari 28.000 pesantren dengan 18 juta santri dan 1,5 juta pengajar serta jutaan masyarakat sekitar pesantren yang menggantungkan kehidupan ekonominya pada pesantren. Untuk melaksanakan berbagai penguatan tersebut, maka menurut Menko PMK, perlu ada pendataan yang lebih akurat terkait keberadaan pesantren dan jumlah santrinya. 

    "Sehingga kita betul-betul bergerak berdasarkan data. Bukan berdasarkan klaim. Sehingga kita bisa menyalurkan bantuan tepat sasaran," pungkasnya.

    Berita Terkait

    Presiden Minta Segera Integrasikan Layanan pada Portal Nasional

    Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika terdapat lebih dari 27.000 aplikasi yang ada di tingkat pusat dan daerah. Selengkapnya

    Presiden Targetkan Pembangunan IKN Jadi Model Transformasi Bekerja dan Percepat Lahan Investasi

    Menyikapi percepatan lahan untuk investasi, Presiden memberikan arahan untuk memperjelas dan mempercepat status lahan, terutama dalam pembeb Selengkapnya

    Progres Pembangunan Kantor Presiden di IKN Capai 74 Persen

    Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti, mengungkapkan bahwa pembangunan struktur b Selengkapnya

    Wapres Bahas Peningkatan Kerja Sama dengan Menteri Energi dan Infrastruktur PEA

    Wapres mengharapkan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada lingkup universitas, tetapi juga merambah kalangan pesantren. Sehingga, p Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA