FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    20 05-2020

    1183

    Wamendes PDTT Ajak Bumdes Belajar Pemasaran Digital

    Kategori Berita Pemerintahan | mth

    Jakarta, Kominfo - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi menyatakan, pandemi covid 19 memberikan banyak pelajaran terutama terkait pentingnya digital marketing atau pemasaran digital.  Hal tersebut dikatakan Wamendes pada Webinar yang diselenggarakan oleh Institute for Social Economic Digital (ISED) di Jakarta, Rabu (20/05/2020).

    Dalam Webinar ini, ia mengajak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar lebih terbuka dan mulai menerapkan sistem digital marketing, untuk memastikan ekonomi desa tetap berjalan.

    “BUMDes harus bekerjasama dengan stakeholder pelaku digital. Karena desa kalau mau maju, harus bekerjasama baik dengan perusahaan swasta maupun BUMN (Badan Usaha Milik Negara), harus lebih terbuka,” ujarnya.

    Budi Arie mengatakan, pengembangan ekonomi digital di desa dalam kondisi kekinian dan akan datang sangat penting dilakukan. Terlebih lagi, desa memiliki banyak hasil produksi pertanian yang siap dipasarkan. Menurutnya, desa idealnya menjadi pusat produksi dan distribusi berbagai produk terutama produk pertanian.

    “Untuk itu desa digital harus terus ditumbuhkan, agar barang dari desa bisa langsung diakses oleh konsumen,” ujarnya.

    Menurutnya, penggunaan teknologi digital membuat pasar menjadi lebih terbuka dan transparan. Dalam digital marketing, lanjutnya, konsumen akan mendapatkan barang dengan harga yang relatif lebih baik. Di samping itu, produsen juga bisa menjual barang dengan keuntungan yang wajar dan dapat lebih mudah dalam menjamah konsumen.

    “Digital marketing membuat perdagangan menjadi lebih fair (adil), produsen bisa mendapatkan keuntungan yang wajar dan konsumen bisa mendapatkan harga yang terbaik. Sheingga pedagang untung, konsumen untung,” ujarnya.

    Di samping itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat desa yang berada di perantauan untuk menunda keinginan mudik. Menurutnya, memastikan desa-desa tidak tersebar covid 19 sangat penting dilakukan untuk membantu mempercepat masa recovery ketika pandemi covid 19 berakhir.

    “Karena dengan tidak mudik sama artinya menyelamatkan warga desa, ujung-ujungnya menyelamatkan seluruh warga Indonesia. Karena desa adalah pusat pangan. Sehingga jika desa bisa kita selamatkan dari wabah ini, maka pada masa recovery, desa bisa menjadi lokomotif untuk bergerak maju,” ujarnya.

    Berita Terkait

    Indonesia Akan Ukir Sejarah Baru Layanan Digital Terpadu

    Pelayanan publik ke depan menerapkan konsep terpadu dalam melayani perjalanan hidup manusia, moments of life. Seperti di luar negeri, layan Selengkapnya

    Wapres Yakini KDEKS Jadi Penggerak Pembangunan Ekonomi Sultra

    Wapres menerangkan bahwa upaya pengelolaan sumber daya alam sejatinya harus dilakukan melalui praktik-praktik ekonomi yang bertanggung jawab Selengkapnya

    Pemerintah Jadikan IPDN Kampus Pencetak Birokrat Berwawasan Digital

    IPDN memainkan peran vital sebagai pencetak birokrat berwawasan digital yang menguasai teknologi. Selengkapnya

    Apresiasi untuk Integrasi Layanan Digital Kemenag

    Digitalisasi di Kemenag dapat terus diperkuat untuk meningkatkan layanan pemerintah di bidang agama Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA