Aplikasi Pelacak Covid-19 Diakses 3,45 Juta Pengguna

Jakarta: Menteri BUMN Erick Thohir menyebut aplikasi pelacak covid-19 (PeduliLindungi) telah diakses oleh 3,45 juga pengguna di Tanah Air. Aplikasi tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian BUMN dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
 
"Kami telah berkoordinasi dengan Kominfo untuk membangun mobile aplikasi," kata Erick dalam konferensi pers, Rabu, 6 Mei 2020.
 
Erick menjelaskan aplikasi yang bisa diakses melalui telepon seluler tersebut digunakan untuk melacak kontak dan perpindahan orang, serta memantau pembatasan sosial.

"Jadi membantu para pengguna untuk menyusun data terkait sebaran covid-19 di komunitas mereka," jelas Erick.
 
Sebelumnya, Kominfo menyatakan aplikasi PeduliLindungi sudah dapat diunduh melalui App Store dan Play Store untuk versi iOS dan Android, serta dipastikan aman dari phising dan malware.
 
Kominfo meminta masyarakat tidak ragu untuk mengunduh dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Aplikasi PeduliLindungi menggunakan cara tracking, tracing,dan fencing berbasis Bluetooth untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia.
 
Fitur tracking yang dikembangkan bisa mendeteksi pergerakan selama 14 hari ke belakang untuk melihat kemungkinan penyebaran virus korona.
 
Aplikasi akan mendeteksi keberadaan pasien covid-19 di sekitar pengguna selama periode itu. Selanjutnya, memberi peringatan untuk menjalankan protokol kesehatan jika pengguna pernah berada di dekat pasien positif.
 
Aplikasi dibuat berdasarkan Keputusan Menkominfo nomor 171 Tahun 2020, untuk mendukung Surveilans Kesehatan, melengkapi Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika nomor 159 Tahun 2019.

Sumber: medcom.id
pewarta: Suci Sedya Utami