KPU Tak Lagi Keluarkan Undangan Fisik untuk Pemilih? Itu Hoaks!
Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Beredar pesan berantai melalui platform WhatsApp yang memberitahukan kepada masyarakat Bali agar tidak mempergunakan Rapid Test Merk Viva Diac. Dalam pesan itu masyarakat juga diminta mengembalikannya kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan fakta bahwa pesan berantai tersebut merupakan kabar hoaks. Hal itu diklarifikasi langsung melalui akun Instagram @pemprov_bali. Pihak
Pemerintah Provinsi Bali dan Instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut.
"Adapun terkait tentang Rapid Test yang dilakukan oleh Pemerintah bukanlah untuk mendiagnosa, melainkan untuk mengukur antibodi dalam tubuh seseorang berbasis respon imunologi,” tulis akun Instagram @pemprov_bali.
Berikut rincian lengkap laporan isu hoaks harian untuk Sabtu (02/05/2020) dari Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika:
Komisioner KPU Idham Holik menjelaskan pesan berantai yang beredar yang menyebut KPU tidak memberikan undangan fisik untuk mencoblos adalah Selengkapnya
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari situs turnbackhoax.id, video tersebut tidak sesuai ant Selengkapnya
Faktanya video tersebut tidak ada kaitannya dengan bantuan untuk Gaza. Selengkapnya
Konon, uang jaminan akan dikembalikan ke penerima paket. Selengkapnya