Inilah Lima Strategi Pemerintah Mitigasi Penanggulangan Bencana
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan 5 strategi dalam mitigasi bencana. Selengkapnya
Jakarta, Kominfo - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengikuti Rapat Terbatas Kabinet tentang Antisipasi Kebutuhan Bahan Pangan Pokok. Pemerintah terus memantau dan menjamin stok dan ketersediaan, pasokan, distribusi, serta stabilitas harga.
“Secara keseluruhan bahan pangan pokok kita relatif tersedia. Presiden RI dalam rapat tadi juga memberi arahan untuk mengamankan cadangan beras pemerintah,” ujar Menko Airlangga saat memberikan keterangan pers usai ratas melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (21/04/2020).
Airlangga menjelaskan, stok beras relatif mencukupi kebutuhan ramadan dan lebaran. Pasalnya, 3 (tiga) bulan ke depan akan panen raya. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian juga mengawasi 168.000 rice mill yang tentunya diharapkan bisa diserap oleh Bulog maupun para distributor.
Pemerintah pun memperhatikan nilai tukar petani dan sedang menyiapkan stimulus untuk para petani. Petani diharapkan bisa mendapatkan semacam insentif untuk melakukan tanam di musim pascapanen raya nanti.
“Jagung dan bawang merah juga cukup. Mulai dari Brebes, Agam, dan beberapa daerah lain juga sedang menjelang panen bawang merah,” terangnya.
Kemudian untuk bawang putih, Pemerintah sudah memberikan perizinan impor dan akan masuk dalam jumlah yang cukup menjelang lebaran. Ia juga mengatakan, masuknya impor bawang putih juga diharapkan mampu menurunkan harga.
“Begitupun dengan cabe merah, cabe rawit, daging sapi, daging ayam, dan gula pasir. Semua aman,” papar Menko Airlangga.
Sementara dari sisi harga per 20 April 2020, rincian harga di pasar-pasar basah di 34 provinsi adalah sebagai berikut:
Saat ditanya wartawan mengenai gula, Menko Airlangga menjelaskan adanya pengalihan dari gula pabrik yang terkait dengan makanan minuman ke pasar domestik. “Namun ini masih berproses termasuk soal izin edarnya. Dalam waktu dekat, ini akan masuk ke pasar,” sambungnya.
Untuk impor gula, baru akan masuk di awal Mei 2020 sehingga untuk bulan April 2020 bisa diisi dari produksi dalam negeri. “Dari gula rafinasi yang dimasukkan untuk operasi di dalam negeri”, tutur Menko Perekonomian.
Menko Airlangga juga menyinggung kebijakan sektor pangan lainnya yang tengah disiapkan pemerintah. “Termasuk memperbaiki infrastruktur pertanian terutama terkait dengan pipanisasi, drainase, irigasi, dan pengembangan lebih banyak lagi embung untuk memanfaatkan curah hujan yang ada,” pungkasnya.
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan 5 strategi dalam mitigasi bencana. Selengkapnya
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan pemutusan akses terhadap hampir dua juta konten pornografi anak untuk memberantas per Selengkapnya
Sesuai dengan kewenangan, dari akhir tahun 2023 hingga Maret 2024 OJK telah melakukan pemblokiran sekitar 5.000 rekening yang terindikasi te Selengkapnya
Pemerintah bersama Perum Peruri tengah mempercepat pembangunan portal nasional yang terdiri atas portal pelayanan publik dan portal administ Selengkapnya